PKS sebut pertemuan Mega-SBY bisa jadi titik balik rekonsiliasi
Sohibul mengatakan, pertemuan Megawati-SBY bisa menjadi titik balik rekonsiliasi. Sebab, keduanya terkesan bermain 'kucing-kucingan' karena jarang bertemu bahkan dalam forum resmi kenegaraan.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyambut baik pertemuan antara dua presiden yaitu Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri dalam acara HUT Kemerdekaan RI ke-72 di Istana Negara kemarin.
Sohibul mengatakan, pertemuan Megawati-SBY bisa menjadi titik balik rekonsiliasi. Sebab, keduanya terkesan bermain 'kucing-kucingan' karena jarang bertemu bahkan dalam forum resmi kenegaraan.
"Semoga pertemuan kemarin jadi titik balik menuju 'rekonsiliasi'," katanya melalui pesan singkat, Jumat (18/8).
Kendati demikian, Sohibul menganggap pertemuan Ketum Partai Demokrat dan Ketum PDIP itu bukan berarti membuka peluang bertambahnya partai pendukung pemerintah.
Pertemuan Megawati-SBY tidak ada korelasi dengan potensi merapatnya Partai Demokrat. Pasalnya, hal tersebut menjadi hak masing-masing partai.
"Rukun tidak berarti harus berada dalam satu kubu. Negarawan tetap bisa akur sekalipun berbeda kubu," pungkasnya.
Sebelumnya, upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 berbeda dari biasanya. Karena akhirnya seluruh mantan presiden RI yang masih hidup hadir, dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, hingga Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selama SBY menjabat sebagai Presiden Indonesia Megawati tidak pernah hadir dalam Upacara HUT RI di Istana Negara. Begitu pula SBY, tidak hadir dalam perayaan kemerdekaan Indonesia di Istana Negara selama dua tahun Jokowi menjabat sebagai Presiden.