PKS Soal Wacana Garbi jadi Partai Politik: Welcome To The Jungle
"Wong negara demokrasi ini boleh siapa saja," kata Mardani
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyambut baik ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) bakal bertransformasi menjadi partai politik. Menurutnya, setiap warga negara bebas mendirikan partai dalam negara demokrasi.
"Wong negara demokrasi ini boleh siapa saja, di PKS tuh keluar gampang masuk susah, karena ikut kaderisasi dulu. Kalau mau bikin partai welcome to the jungle," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Kamis (11/7).
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Kenapa KH Ahmad Hanafiah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional? Gelar tersebut diserahkan oleh Presiden RI kepada perwakilan keluarga di Istana Negara Jakarta pada Jumat (10/11) lalu.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
Mardani menegaskan PKS tidak akan menganggap Garbi sebagai saingan. Dia juga tidak khawatir Garbi akan mengambil para pendukung PKS.
"Ceruk kita ini, kan kami ceruk religius ya, ada ceruk nasonalis. Enggak ada yang aman semuanya, yang nasionalis bisa ambil yang religius, yang religius bisa ambil yang nasionalis," ungkapnya.
Sebelumnya, Fahri Hamzah telah memutuskan untuk menjadikan Garbi menjadi partai politik. Hal itu, kata dia, dilakukan karena banyak aspirasi yang menginginkan Garbi menjadi partai politik.
"Dan akhirnya disepakatilah dalam pembicaraan-pembicaraan belum kita formalkan, sehingga tinggal menunggu waktu kapan kita melakukan fomalisasi pembentukan partai politik," kata Fahri pada wartawan, Kamis (11/7).
Fahri menjelaskan, Garbi ingin menjadi partai politik yang luwes dan tidak ingin terjebak pada sitgma politik partai lama. Serta ingin sebut partai dengan kategorisasi metodologis.
Baca juga:
Anis Matta: Garbi Akan Bermetamorfosis Jadi Partai Politik
Jadi Pembina Garbi Kaltim, Wagub Hadi Mulyadi Tak Masalah Jika Dipecat PKS
Anis Matta Tunggu Respons Masyarakat Jadikan Garbi Partai Politik
Fahri Hamzah Sebut Tak Tutup Kemungkinan Garbi Jadi Partai Politik
Fahri Sindir Jokowi soal Rp 11 T: Kasihan Orang di Sekitarnya Gak Mem-briefing