PKS Terus Penjajakan ke Berbagai Partai untuk Koalisi Pemilu 2024
Dia bilang, silaturahmi Kebangsaan yang sebelumnya dilakukan PKS menjadi salah satu sarana komunikasi formal di awal Kepengurusan DPP PKS periode 2020-2025.
Wakil Sekretaris Jenderal PKS Ahmad Fathul Bari mengaku partainya terus melakukan penjajakan ke berbagai partai untuk pemilu 2024. Jika pemilu sudah dekat, PKS bakal menyampaikan partai mana yang akan di ajak berkoalisi.
"Komunikasi dan penjajakan terus dilakukan ke berbagai partai, baik secara formal atau informal. Jika sudah final dan waktu Pemilu sudah dekat, tentu akan disampaikan dalam forum dan waktu yang tepat," katanya lewat pesan tertulis, Jumat (14/1).
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Kapan PPS Pilkada 2024 dibentuk? PPS dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 6 (enam) bulan sebelum penyelenggaraan Pemilu atau Pemilihan dan dibubarkan paling lambat 2 (dua) bulan setelah pemungutan suara Pemilu atau Pemilihan.
-
Apa pertimbangan utama PKS untuk mencalonkan seseorang di Pilkada 2024? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar."Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah," ucapnya.
-
Apa saja persyaratan PPS Pilkada 2024? Ada pun persyaratan untuk menjadi PPS Pilkada 2024 ialah sebagai berikut: - WNI (Warga Negara Indonesia)- Usia minimal 17 tahun - Mempunyai rasa setia pada Pancasila sebagai dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika serta cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. - Harus memiliki integritas, pribadi yang kuat, jujur dan adil. - Tidak menjadi anggota partai politik yang dinyatakan dengan surat pernyataan yang sah dan sekurang-kurangnya dalam waktu lima tahun tidak lagi menjadi anggota partai politik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus partai politik yang bersangkutan.- Tinggal di domisili dalam wilayah kerja Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu. - Mampu secara jasmani, rohani dan bebas dari penyalahgunaan narkotika.- Berpendidikan paling rendah yaitu sekolah menengah atau sederajat.- Tak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih.
-
Mengapa PKS unggul di DKI Jakarta dalam Pemilu 2024? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara.
-
Apa tugas utama PPS dalam Pilkada 2024? Tugas PPS pilkada 2024 diatur dalam Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2022 Pasal 18 Ayat 1 dan 2, yaitu sebagai berikut:a. mengumumkan daftar Pemilih sementara;b. menerima masukan dari masyarakat tentang daftar Pemilih sementara;c. melakukan perbaikan dan mengumumkan hasil perbaikan daftar Pemilih sementara;d. mengumumkan daftar Pemilih tetap dan melaporkan kepada KPU Kabupaten/Kota melalui PPK; e. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu di tingkat kelurahan/desa atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, dan PPK;f. mengumpulkan hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerjanya;g. menyampaikan hasil penghitungan suara seluruh TPS kepada PPK;h. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu di wilayah kerjanya; i. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang PPS kepada masyarakat;j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, dan PPK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dank. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Fathu mengungkapkan, PKS terus berkomunikasi kepada semua partai politik, terutama yang memiliki kursi di DPR RI. Dia bilang, silaturahmi Kebangsaan yang sebelumnya dilakukan PKS menjadi salah satu sarana komunikasi formal di awal Kepengurusan DPP PKS periode 2020-2025.
"Setelah itu, pembicaraan yang mengarah ke Pemilu 2024 tentu terus kami lakukan," tandasnya.
Sebelumnya, Hasil Musyawarah Majelis Syuro PKS memutuskan untuk membangun koalisi Pilpres 2024 dengan karakter nasionalis-religius. Sidang Majelis Syuro itu digelar pada Kamis (12/1).
"PKS akan membuka diri dan membangun komunikasi dengan seluruh parpol dan para tokoh bangsa untuk membangun titik temu dalam mengusung presiden dan wakil presiden RI yang memiliki karakter nasionalis religius," ujar Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri saat konferensi pers, Kamis (13/1).
PKS mendekati partai untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden dengan sejumlah kriteria.
"Berkomitmen untuk menegakkan kedaulatan wilayah dan demokrasi, sumber daya alam, pangan, energi dan ekonomi. Serta tidak tunduk terhadap kepentingan pihak asing, mendukung agenda pemberantasan korupsi, serta sosok negarawan yang mempersatukan seluruh elemen bangsa yang tidak memecah belah bangsa," ujar Salim.
Namun, ia belum mau mengungkapkan partai mana yang tengah didekati. Salim mengatakan sudah dalam proses finalisasi. Diharapkan segera ada titik temu di tahun 2022 ini.
"Jadi kita lagi terus melakukan pendekatan. Mereka melakukan pendekatan juga, tapi sampai sekarang belum final. Mudah-mudahan dalam dekat terutama di tahun 2022 ini mudah-mudahan sudah ada titik temu," ujar Salim.
PKS menginginkan tidak hanya dua pasangan calon presiden saja yang bertarung di 2024. Salim mengatakan akan mengumumkannya jika sudah final.
"Kami berharap mudah-mudahan tidak seperti di 2019 hanya dua calon kita mengharapkan mudah-mudahan ada tiga calon di Pilpres ini sehingga tidak terjadi pembelahan bagi bangsa. Kita sudah on the track nanti akan kita kabarkan lagi jika sudah jelas nama-nama tersebut," ujar Salim.
Baca juga:
PKS Ingin Bentuk Koalisi yang Mempersatukan Bangsa
PKS Bangun Koalisi Nasionalis-Religius, Tengah Difinalisasi
Koalisi Capres dan Parpol Dinilai Ideal Dilakukan Sejak Awal
NasDem Nilai Isu Pilpres 2024 Dibahas Sejak Awal Buat Masyarakat Apatis
Dorong 3 Poros Pilpres, PKS Komunikasi dengan Parpol Islam, Golkar & Demokrat
Dukung Koalisi Lebih Awal, PKB Akui Sudah Bertemu PKS, Gerindra dan Golkar