Polemik iklan Jokowi-Ma'ruf, timses minta perjelasan citra diri ke Bawaslu
Erick mengatakan, Jokowi sebagai capres juga telah mewanti-wanti agar timses selalu mengacu pada aturan. Karena itulah, pihaknya juga datang ke Bawaslu sehingga ke depan tak lagi terjadi pelanggaran.
Kubu pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran kampanye setelah iklan rekening dana kampanye mereka muncul di media massa. Dalam iklan itu, ditampilkan foto serta nomor urut pasangan Jokowi-Ma'ruf beserta slogannya.
Agar kesalahan yang sama tak terulang, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mendatangi Bawaslu RI untuk audiensi. Salah satu yang ingin diperjelas ialah soal penjelasan citra diri dalam aturan kampanye.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menyampaikan kedatangannya ke Bawaslu untuk silaturahmi dan bertukar informasi mengenai peraturan kampanye. Hal ini perlu dikonsultasikan karena ada beberapa poin yang berubah dibandingkan aturan kampanye pada Pilpres 2014, salah satunya soal citra diri.
"Ini kan perlu kita pelajari dan alhamdulillah hasilnya bagus ya. Kita jauh lebih mengerti, lebih siap dan yang terpenting adalah kami komit bahwa Pemilu ini harus sesuai dengan peraturan yang ada. Dan kita enggak ada maksudnya sedikitpun ingin melanggar peraturan," jelasnya di Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (25/10).
Erick mengatakan, Jokowi sebagai capres juga telah mewanti-wanti agar timses selalu mengacu pada aturan. Karena itulah, pihaknya juga datang ke Bawaslu sehingga ke depan tak lagi terjadi pelanggaran.
"Kami tidak ingin menciptakan konflik. Misalnya dengan tidak menaati peraturan-peraturan yang ada. Message-nya sih itu tadi. Dan kita juga cukup banyak belajar ya," ujarnya.
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menambahkan, pihaknya ingin memperjelas poin apa yang dimaksud dengan citra diri. Pemahaman timses dengan Bawaslu sebelumnya berbeda terkait citra diri ini.
"Mengenai citra diri itu tadi, kami memperjelas apa yang kami pahami. Tadinya kan agak berbeda dengan yang jadi pandangan kami," kata Sekjen PPP ini.
"Kami sudah lebih bisa memahami pemahaman Bawaslu soal itu, apa yang jadi pendapat, pegangan Bawaslu," tambahnya.
Selain soal citra diri, Arsul mengatakan pihaknya juga meminta saran dari Bawaslu bagaimana caranya agar Jokowi yang merupakan capres petahana tak dituding menggunakan fasilitas negara dalam berbagai kegiatan khususnya di akhir pekan.
"Bagaimana sebaiknya presiden meskipun itu di akhir minggu antara kegiatan beliau sebagai kepala pemerintahan, kepala negara, dengan sebagai paslon itu mendistingsinya bagaimana. Supaya nanti tidak ada juga misalnya tuduhan menggunakan fasilitas negara dan segala macam. Tadi dengan bijak, dengan baik diberi arahan oleh Ketua Bawaslu," terangnya.
Setelah audiensi ini, manajemen TKN Jokowi-Ma'ruf akan ditata lebih baik di semua jajaran. "Kemudian yang berikutnya, yang kita sepakati bahwa TKN supaya komunikasi mudah, kalau ada surat panggilan, undangan, dan sebagainya juga lebih cepat dan efisien maka kami menunjuk nanti LO TKN 01 di Bawaslu," tutupnya.
Baca juga:
Erick Thohir soal politisi 'sontoloyo': Jokowi tak ingin rakyat dibohongi
Eggy Sudjana minta Jokowi tegas siapa politikus 'sontoloyo'
Bamsoet nilai kata-kata politisi 'sontoloyo' ungkapan kegalauan Jokowi
Paloh sebut pengakuan Jokowi kelepasan soal politisi 'sontoloyo' perlu dihargai
Tim Jokowi anggap Sandi jauh seperti Bung Hatta kayak langit dan bumi