Polemik pertemuan dengan Jokowi, Ketum PSI sebut Istana rumah rakyat
Dia mengungkapkan, tak ada yang salah dengan kedatangan mereka ke Istana dan diterima langsung Jokowi serta melakukan audiensi. Inisiatif pertemuan juga diajukan PSI melalui surat resmi. Pihak Istana kemudian merespons dan menetapkan jadwal pertemuan.
Pada Kamis (1/3) lalu, pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana. Pertemuan itu kemudian menjadi polemik dan banyak dikritik pengurus parpol lainnya. Pertemuan di Istana membahas soal politik dinilai tak layak.
Ketua Umum (Ketum) PSI Grace Natalie menjelaskan pertemuan dengan Presiden Jokowi itu. Grace mengatakan, berdasarkan pengamatannya selama ini banyak juga pengurus partai yang datang bertemu Presiden di Istana.
-
Apa tindakan yang dilakukan Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka pada debat ketiga? Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asya'ri menyebutkan bahwa tindakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka yang menghampiri moderator pada saat debat ketiga lalu sudah dilakukan evaluasi.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
"Sepengetahuan kami sering juga pengurus partai datang ke Istana. Istana adalah rumah rakyat dan Presiden harus inklusif, menerima semua orang dan PSI juga telah resmi sebagai peserta Pemilu 2019," jelasnya saat jumpa pers di Kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (3/3).
Dia mengungkapkan, tak ada yang salah dengan kedatangan mereka ke Istana dan diterima langsung Jokowi serta melakukan audiensi. Inisiatif pertemuan juga diajukan PSI melalui surat resmi. Pihak Istana kemudian merespons dan menetapkan jadwal pertemuan.
Dalam pertemuan itu dibahas berbagai isu mulai dari infrastruktur, pengentasan kemiskinan, korupsi, UU MD3, dan persoalan intoleransi. Dalam pertemuan itu juga pihaknya fokus berdiskusi soal intoleransi yang dipicu berita hoaks melalui media sosial. Apalagi menjelang Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019, produksi berita hoaks meningkat dan akibatnya masyarakat tak lagi memiliki masukan yang terang dan jelas dalam memilih pemimpin.
Grace menjelaskan, pihaknya menggelar jumpa pers terkait pertemuan dengan Jokowi itu karena banyak sekali pertanyaan yang dilayangkan pada pihaknya. "Mungkin karena tidak ada penjelasan khusus terkait apa saja yang diobrolin ketika pertemuan di Istana pada Kamis itu lalu muncul macam-macam (persepsi). Kita lihat masih positif tapi ada baiknya kita ceritakan sehingga tidak ada yang mengarang di luar fakta," paparnya.
Sementara itu Sekjen PSI, Raja Juli Antoni menyampaikan pertemuan pihaknya dengan Presiden Jokowi sangat asyik. "Sangat fun. Seperti anak dan bapak," ujarnya.
Ia mengatakan sosok Jokowi menginspirasi pembentukan PSI dan ia menganggap Jokowi sebagai bapak ideologis PSI. Jokowi adalah sosok sangat penting dari buah demokrasi di negara ini. Jokowi yang berasal dari kalangan biasa bisa memiliki jabatan publik mulai dari Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan Presiden RI.
Baca juga:
ACTA mau laporkan pertemuan Jokowi-PSI ke ORI, Misbakhun sebut salah alamat
ACTA akan laporkan pertemuan Jokowi-PSI di Istana ke Ombudsman
Polemik tips dari Jokowi dinilai tak kerek elektabilitas PSI
Jokowi beri tips ke PSI, parpol lain dinilai tak perlu gusar
PSI anggap ada upaya delegitimasi dengan berbagai isu
Gerindra nilai Jokowi istimewakan PSI