Politikus Golkar Sebut Ada Pejabat Kumpulkan Kepala Daerah Demi Menangkan Airlangga
Informasi ini beredar di kalangan pengurus DPP, DPD I Provinsi dan DPD II Kabupaten/Kota yang sedang menghadiri Rapimnas.
Politikus Golkar Fadhly Alimin Hasyim mengungkapkan ada keterlibatan oknum pejabat negara dalam Munas Golkar Desember mendatang. Dia menyebut informasi ini beredar di kalangan pengurus DPP, DPD I Provinsi dan DPD II Kabupaten/Kota yang sedang menghadiri Rapimnas.
"Santer terdengar informasi tentang adanya oknum pejabat tinggi pemerintah ikut bermain dalam Munas Golkar yang akan digelar awal Desember mendatang," kata Fadhly melalui siaran persnya, Kamis (14/11).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Peran Oknum Pejabat
Oknum pejabat itu, kata Fadhly, berperan mengumpulkan kepala-kepala daerah untuk memenangkan Airlangga Hartarto di Munas.
"Oknum pejabat tinggi itu juga disebut telah mengumpulkan kepala-kepala daerah dari Golkar di sebuah hotel mewah dekat Bundaran HI, demi memenangkan calon ketua umum petahana dalam Munas Golkar," ujarnya.
Dia meminta oknum pejabat itu untuk fokus menjalankan tugasnya di pemerintahan dan tidak mencampuri urusan internal Golkar.
"Kalau informasi ini benar, sebaiknya oknum pejabat tinggi tersebut fokus saja dengan segala tugas dan tanggung jawabnya dalam bidang pemerintahan. Bukan malah cawe-cawe ikut dukung mendukung kandidat ketua umum yang merupakan koleganya sesama menteri," ungkap dia.
Semua Pihak Harus Netral
Mantan Wasekjen Golkar ini berharap, oknum pejabat itu bersikap netral dan tidak memperkeruh suasana jelang Munas agar tidak memicu perpecahan antar-kader.
"Semua pihak harus netral. Cukuplah perpecahan terjadi saat Munas Bali dan Munas Ancol. Jangan sampai Munas kali ini mengulang sejarah kelam," tandas Fadhly.
(mdk/ray)