Politikus Golkar sebut hasil rapat memutuskan Bamsoet jadi ketua DPR
Politikus Golkar sebut hasil rapat memutuskan Bamsoet jadi ketua DPR. Dalam rapat pleno fraksi, para calon lain juga telah memberikan selamat dan foto bersama dengan Bamsoet. Peristiwa itu memberi sinyal kuat Bamsoet akan menjadi ketua DPR.
Politikus Golkar Ahmadi Noor Supit mengatakan Ketua Umum Airlangga Hartarto telah menunjuk Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Keputusan itu tinggal menunggu hasil rapat pleno DPP Partai Golkar.
Rapat pleno akan digelar dalam waktu dekat. Setelah rapat, calon Ketua DPR yang ditunjuk akan langsung diumumkan.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
"Sudah fix namanya BS (Bambang Soesatyo)," kata Supit usai rapat pleno Fraksi Partai Golkar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/1).
Dalam rapat pleno fraksi, para calon lain juga telah memberikan selamat dan foto bersama dengan Bamsoet. Peristiwa itu memberi sinyal kuat Bamsoet akan menjadi ketua DPR.
Supit menuturkan, keputusan pergantian Ketua DPR sudah diambil sejak lama dan telah melalui proses sosialisasi dan klarifikasi kepada seluruh calon kandidat pengganti Setnov.
Selain nama Bamsoet, kata Supit, nama-nama calon Ketua DPR lain seperti Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Banggar Aziz Syamsuddin dan Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali sebenarnya memiliki peluang yang sama. Akan tetapi, Bamsoet memiliki kelebihan dibandingkan calon lain.
"Semua punya kesempatan yang sama. Bambang bisa berkomunikasi dengan semua partai, lintas fraksi," tegasnya.
Nama Bamsoet sebelumnya disebut oleh Miryam S Haryani telah melakukan tekanan agar memberikan keterangan palsu dalam kasus korupsi e-KTP. Supit menyebut Bamsoet telah meluruskan tudingan tersebut sehingga masalah selesai.
Jika telah dilantik sebagai Ketua DPR, lanjut Supit, tugas pertama Bamsoet adalah mengawal rekomendasi Pansus Angket KPK agar tidak melemahkan KPK.
"Semua sudah diklarifikasi. Ya pasti akan ditanyakan dulu itu. Kalau sudah terpilih, sudah diklarifikasi," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Zainudin Amali juga memprediksi Bamsoet berpeluang besar menjadi Ketua DPR. Namun, pengumuman Bamsoet ditunjuk menjadi Ketua DPR menunggu keputusan resmi dari Airlangga.
"Kalau dilihat dari yang sudah ada, menurut perkiraan saya peluang paling besar Bambang Soesatyo," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Airlangga menuturkan, semua pihak diminta bersabar terkait pengumuman calon Ketua DPR yang ditunjuk menggantikan Setya Novanto.
"Ditunggu waktunya sudah dikantongi. Kertas-kertasnya sudah dikantongi," tandasnya.
Baca juga:
Golkar berencana kirim surat pengganti Setya Novanto pekan depan
Politikus Golkar pastikan Airlangga hadir di rapat pleno fraksi di DPR
Besok, Golkar rapat bahas ketua DPR dan Pansus Angket KPK
Besok rapat, Golkar akan putuskan nama ketua DPR pengganti Setnov
PPP setuju PDIP dapat kursi pimpinan DPR, tapi minta MPR juga ditambah