Politisi Demokrat Sebut 1.000 Titik Kunjungan Sandi Nyata, Bukan Pencitraan
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean membantah bila kunjungan 1.000 titik Cawapres Sandiaga Uno ke daerah pencitraan semata. Dia memaparkan kunjungan Sandi bukanlah kebohongan.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean membantah bila kunjungan 1.000 titik Cawapres Sandiaga Uno ke daerah pencitraan semata. Dia memaparkan kunjungan Sandi bukanlah kebohongan.
"Jadi begini, seribu titik itu kalau di Jakarta saja sudah berapa ratus. Seribu titik itu titik yang kecil untuk mengunjungi Indonesia, kalau kita bicara Kabupaten Indonesia saja itu sudah hampir 500. Kalau satu kabupaten contohnya Bang Sandi datang ke satu daerah, satu kabupaten yang dikunjungi itu kan bisa beberapa titik," kata dia di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/1).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Ferdinand menjelaskan, satu titik bukan mewakili satu kota, melainkan satu titik pertemuan atau acara. Contohnya, bila Sandiaga berkunjung ke Jakarta Pusat, titiknya berada di kawasan Cempaka Putih, Sawah Besar dan lainnya. Kemudian saat berkunjung ke Palembang, Sandiaga akan datang ke lima titik di wilayah tersebut.
"Jadi kalau Abdul Kadir Karding mengatakan itu hoaks saya pikir Abdul Kadir Karding perlu banyak belajar lagi, perlu sekolah lagi bagaimana supaya nalarnya itu bisa mengerti mana yang disebut titik, mana disebut daerah," ucap Ferdinand.
Politikus Partai Demokrat itu berujar, Karding terlalu cepat berpendapat dengan pemahaman dan pengetahuan yang kurang membedakan antara titik dan daerah. Justru orang tak percaya bila Sandiaga bilang mengunjungi 1.000 daerah.
"Jadi jangan dilihat titik ini daerah. Ini titik acara sudah seribu yang dikunjungi oleh Sandiaga Uno. Jadi itu bukan hoaks, itu realita, itu fakta karena kita semua ada datanya, ada rekaman titiknya di mana-mana, kita punya semua itu jadi itu bukan hoaks," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan angka 1.000 terbilang kecil dibandingkan luas wilayah Indonesia. Menurutnya, Sandiaga hanya narsis dan pencitraan semata.
"Dari beberapa kunjungan Sandi ini lebih kepada bentuk narsisme saja, narsisme numerik artinya pencitraan seakan-akan digambarkan dengan jumlah nomor 1.000," kata Karding melalui pesan singkat, Selasa (8/1).
Politisi PKB itu menyebut bukan Sandiaga menyerap aspirasi. Tetapi, Karding menuding Sandiaga tebar kebohongan dan bermain sandiwara di daerah.
"Yang pada kenyataannya kita lihat banyak pada titik itu tidak ada solusi disampaikan kecuali menebar kebohongan dan bermain sandiwara di banyak titik," kata dia.
Diberitakan Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno menghadiri syukuran atas kunjungan kampanyenya yang saat ini diklaim sudah mencapai 1.000 titik. Sandiaga menuturkan, selama berkunjung ke berbagai daerah, dia banyak menyerap aspirasi masyarakat.
Dari data yang diterima merdeka.com, ada 1.002 kunjungan pasangan Prabowo Subianto ini. Sandiaga telah mengunjungi 77 Kabupaten, 44 Kota, 27 Provinsi, 77 Pasar dan 102 Pondok pesantren. Tiap kunjungan dihadiri sekitar 200 - 1000 audiens. Sandi menggunakan transportasi udara pesawat sebanyak 83 kali, jalur darat kereta api 7 kali dan Laut 1 kali menggunakan kapal ferry.
Jika ditotal berdasar kilometer, Sandi mengklaim sudah menempuh 107.237,3 km, mengarungi udara, darat dan laut. Angka itu diklaim setara dengan dua setengah kali keliling dunia yang jaraknya 40.075 km.
Jalur terpanjang perjalanan Sandiaga Uno dengan rute Jakarta- Palu - Makassar - Mamuju - Majene - Pinrang - Pare-Pare - Pangkeb - Makassar - Gorontalo - Ternate - Tomohon - Manado - Ternate - Jakarta atau setara 5.000 kilometer dalam 3 malam.
Baca juga:
Sandi Sebut Teror ke Rumah Pimpinan KPK Upaya Perlawanan Pemberantasan Korupsi
Kubu Jokowi Nilai Prabowo-Sandi Berlebihan Jika Angkat Kasus Novel Baswedan di Debat
Sandi Keluhkan Mahalnya Biaya Pendidikan dan Kurangnya Kesejahteraan Guru
Sandiaga Doakan Ustaz Arifin Ilham Lekas Sembuh
Cerita Dramatis Sandiaga Uno Keliling 1.000 Titik Sampai Pernah Dimarahi Istri
Satu Dua Hari ke Depan, Sandiaga Temui SBY Bahas Debat Pilpres