Politisi Golkar minta revisi UU Pilkada lindungi hak politik wanita
UU Pilkada yang ada saat ini dinilai belum memberikan ruang banyak untuk kaum perempuan.
Anggota Komisi II DPR RI Hetifah Sjaifudian menegaskan bahwa Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada dinilai belum memihak hak perempuan. Hal tersebut berdampak pada minimnya jumlah keterwakilan perempuan pada Pilkada 2015 yang lalu.
"Untuk itu, dalam revisi UU Pilkada yang sedang berjalan, kami berharap partai politik mendorong kader perempuan terbaiknya untuk tampil, sebagai calon kepala atau wakil kepala daerah. Selain itu, inisiatif perempuan untuk maju dan dorongan dari keluarga menjadi hal yang paling penting," kata Hetifah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/4).
Anggota Panitia Kerja Revisi UU Pilkada ini, melalui peringatan Hari Kartini, mendorong para aktivis perempuan untuk tak henti bergerak dan turut serta membantu lahirnya pemimpin perempuan di Pilkada 2017. Sebab menurutnya, Kartini bisa menjadi inspirasi bagi keterwakilan perempuan dalam politik.
"Ini agar isu dan persoalan seputar perempuan menjadi perhatian dan fokus penyelesaian," tuturnya.
Politikus Partai Golkar ini juga menjelaskan, rendahnya partisipasi perempuan pada Pilkada lalu dapat dilihat dari banyak data, di antaranya data yang dirilis oleh Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). Dalam data tersebut dipaparkan dari 269 daerah Pilkada hanya memunculkan 46 perempuan yang terpilih.
Jumlah tersebut terdiri dari 24 kepala daerah, dan 22 wakil kepala daerah. Mereka di antaranya, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diani. Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari.
"Yang paling unik untuk diketahui, bahwa Pilkada serentak lalu menghasilkan daerah yang dipimpin oleh Bupati dan Wakil bupati perempuan, yaitu Kabupaten Klaten," ujarnya.
Namun menurut Hetifah, keterpilihan perempuan di Pilkada serentak lalu bukan murni semata-mata karena kapasitas yang bersangkutan sebagai seorang pemimpin. Menurutnya keterpilihan perempuan dalam Pilkda seperti dipetakan oleh Perludem karena tiga faktor.
"Pertama, keterpilihan perempuan karena etos kerja yang prima, seperti Tri Rismaharini. Kedua, keterpilihan perempuan karena faktor kekerabatan, seperti Asmin Laura. Ketiga, keterpilihan perempuan karena kontroversial, seperti Airin Rachmi Diani," pungkasnya.
Baca juga:
Ahok sebut calon independen bangkrut jika surat dukungan bermeterai
Revisi UU Pilkada diharapkan lahirkan pemimpin yang berkualitas
Jimly: Perberat syarat independen cara berpikir yang salah!
Mendagri tegaskan pemerintah tak ingin mempersulit calon independen
Pemerintah dan Komisi II DPR sepakat bentuk Panja UU Pilkada
Revisi UU Pilkada, Tjahjo sebut soal status tersangka ada perdebatan
Ini 7 putusan MK yang akan dimasukkan dalam revisi kedua UU Pilkada
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.