Politisi PDIP sebut Bamsoet cukup berkualitas jadi ketua DPR
Politisi PDIP sebut Bamsoet cukup berkualitas jadi ketua DPR. Anggota DPR Fraksi PDIP, Eddy Wijaya Kusuma menilai Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo cocok menjadi ketua DPR. Posisi ketua DPR memang kewenangan Partai Golkar.
Anggota DPR Fraksi PDIP, Eddy Wijaya Kusuma menilai Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo cocok menjadi ketua DPR. Posisi ketua DPR memang kewenangan Partai Golkar.
Menurut dia, Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, cukup berkualitas, berintegritas dan negarawan. Bahkan, dalam mengambil keputusan itu sangat bijak dan tidak mau menang sendiri.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Siapa yang melaporkan Bambang Soesatyo ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
-
Siapa saja anggota DPRD Jateng yang dilantik bersamaan? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa. Mereka adalah Iskandar Zulkarnain (59) dan putranya, M Rizqi Iskandar Muda (22) yang merupakan kader Partai Gerindra yang sama-sama berasal dari Daerah Pemilihan Jateng 13.
-
Kapan Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI bersama BPS berlangsung? “Karena hal ini merupakan kebutuhan yang mendukung kinerja BPS untuk menjalankan tugas dalam menyediakan basis data kependudukan, hingga menjalankan program-program strategis, seperti Registrasi Sosial Ekonomi, hingga Sensus pertanian,” urai Puteri dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama BPS pada Selasa (5/9).
-
Apa yang menjadi pusat sorotan DPR dalam rapat dengan Bos PT Timah? Panas DPR Cecar Bos PT Timah Soal Kasus Korupsi Rugikan Negara Rp271 T, Omongan Mahfud Ikut Dibahas
"Beliau betul-betul pemimpin di Komisi III bukan penguasa, kalau yang memimpin itu memfasilitasi dalam perjalanan Komisi III. Tetapi kalau sok kuasa kan susah kadang-kadang mau menang sendiri, repot kan," kata Eddy, Jumat (29/12).
Selain itu, dia melihat Bamsoet di Komisi III tak pernah mementingkan ego sendiri dalam mengambil keputusan. Eddy juga mengaku tidak tahu kinerja sejumlah nama yang bermunculan. "Kalau Pak Bambang saya tahu karena saya satu komisi," katanya.
Namun demikian, Eddy menegaskan tidak mau ikut campur soal siapa yang akan ditunjuk sebagai Ketua DPR oleh Partai Golkar. Karena, sesuai Undang-undang MD3 itu merupakan jatah dan kewenangan dari Golkar.
"Kalau bisa negarawan lah, jangan orang-orang yang mementingkan diri sendiri dan lainnya, tetapi harus mengutamakan bangsa dan negara," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto belum menentukan siapa yang layak menjadi ketua DPR pengganti Setya Novanto. Namun, sejumlah nama kader Golkar masuk dalam daftar calon ketua DPR.
Adapun pertimbangan utama dalam menentukan ketua DPR adalah memenuhi syarat Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tercela (PDLT) dan pernah memimpin alat kelengkapan dewan (AKD).
"Tentunya PDLT pernah memimpin AKD, dan termasuk senior di Partai Golkar," katanya.
Tidak hanya itu, calon ketua DPR harus memiliki kemampuan mengangkat citra DPR. Sebab, selama ini citra DPR semakin menurun
Baca juga:
Sekjen PPP ingin tak ada anggaran baru jika pimpinan DPR ditambah satu
Revisi UU MD3 alot, Menkumham disebut belum akomodir usulan semua fraksi
Pemerintah diminta hati-hati bentuk holding BUMN
Airlangga sebut calon ketua DPR harus tak tercela dan senior Golkar
ICW sebut DPR 'gergaji' KPK lewat Hak Angket