Politisi PKS sebut Soeharto lakukan deparpolisasi, Ahok tidak
Ahok hanya mencoba mendiskreditkan peran parpol.
Calon petahana Basuki T Purnama atau akrab disapa Ahok dituding melakukan deparpolisasi lantaran memilih jalur independen dalam perhelatan pemilihan gubernur DKI 2017.
Tudingan ini menguat bersamaan dengan keputusan Ahok memilih Ketua BPKAD DKI Heru Budi Hartono sebagai calon wakil gubernur ketimbang Djarot Syaifullah (PDIP) yang pernah akan digandeng sebelumnya.
-
Siapa yang diserang oleh hoaks selain Soeharto? Selain Presiden Soeharto, hoaks juga menimpa keluarganya.
-
Bagaimana Soeharto menghadapi serangan hoaks? Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian. "Tapi tidak apa-apa, ini saya gunakan sebagai suatu ujian sampai di mana menghadapi semua isu-isu yang negatif tersebut. Sampai suatu isu tersebut sebetulnya sudah merupakan penfitnahan," ungkap Soeharto. Meski sering diserang hoaks, Presiden Soeharto memilih berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ditambah dengan senyum dan canda tawa.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Kapan Soeharto hampir diracun? Di Blitar Selatan, TNI juga menggelar Operasi Trisula. Saat Itulah, Soeharto Mengaku Sempat Mau Dibunuh Dengan Racun Tikus
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil mengatakan, Ahok tidak masuk kategori melakukan deparpolisasi. Sebab keputusan Ahok diakomodir Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi undang-undang.
Nasir menjelaskan, deparpolisasi merupakan kondisi di mana seseorang meniadakan partai. Dia mencontohkan, itu dilakukan Presiden RI ke-2 Soeharto.
"Deparpolisasi itu seperti dilakukan oleh almarhum Soeharto, yang banyak partai kemudian dia buat tiga partai," kata Nasir di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/3).
Menurutnya, Ahok hanya mencoba mendiskreditkan peran parpol. Dalam hal ini, dia mencontohkan pernyataan Ahok tentang mahar politik senilai Rp 100 miliar.
"Tapi kalau hanya ucapan itu bukan deparpolisasi tapi barangkali mendiskreditkan partai. Deparpolisasi terjadi kalau meniadakan parpol," jelas anggota Komisi III ini.
Nasir memandang pilihan Ahok berjalan di jalur independen sebagai kritik bagi parpol di Indonesia. Namun melihat latar belakang Ahok yang pernah didukung Gerindra dan PDIP, Nasir mengatakan Ahok sebenarnya melupakan peran partai bagi pencapaiannya saat ini.
"Bisa terjadi seperti itu (autokritik). Tapi kemarin dia dengan Gerinda dan PDIP, inilah air susu dibalas air tuba," ucapnya.
Baca juga:
Soal deparpolisasi, Ahok salahkan parpol yang bikin UU
Fadli Zon sebut penuding Ahok deparpolisasi tak paham demokrasi
Megawati sebut gerakan deparpolisasi landa partai politik
Dituding lakukan deparpolisasi, ini jawaban Ahok
Ahok maju independen, Luhut sebut 'sentil' parpol untuk profesional