Poltracking Indonesia: Cuma Jokowi & Prabowo yang punya elektabilitas dua digit
Poltracking Indonesia merilis survei nasional pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dalam surveinya, Poltracking juga merilis elektabilitas kandidat calon presiden 2019 mendatang.
Poltracking Indonesia merilis survei nasional pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dalam surveinya, Poltracking juga merilis elektabilitas kandidat calon presiden 2019 mendatang.
Direktur eksekutif Hanta Yuda mengatakan dari survei tersebut diketahui, Jokowi dan Prabowo Subianto selalu menempati posisi dua teratas dari lima kandidat calon presiden. Keduanya juga memperoleh elektabilitas cukup tinggi, di atas 10 persen.
"Survei menunjukkan bahwa hanya Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang memperoleh elektabilitas dua digit," ujar Yuda di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (26/11).
Bahkan, ujar Hanta, jika perolehan elektabilitas konsisten tidak menutup kemungkinan dua sosok tersebut head to head dalam pemilihan presiden nanti. Sebab, keduanya masing-masing memiliki dukungan politik yang diperhitungkan. Semisal, Partai Golkar jauh hari telah mendeklarasikan mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019 nanti, sedangkan dukungan Partai Gerindra juga kerap mendeklarasikan mendukung penuh Prabowo Subianto menjadi kontestan Pilpres.
Terlebih lagi, peluang Prabowo dalam Pilpres 2019 nanti menurut Yuda perlu diperhitungkan dengan tingkat elektabilitas Partai Gerindra kedua terbesar saat ini, setelah PDIP.
"Gerindra akan sekuat tenaga membentuk poros pengusung Prabowo, karena Prabowo Subianto turut memberikan insentif elektoral tinggi terhadap Partai Gerindra," ujarnya.
Survei dimulai sejak 8-15 November dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling yang melibatkan 2.400 koresponden dengan tingkat kekeliruan kurang lebih 2 persen.