Populisme agama dan ekonomi dinilai bakal menjadi tantangan Jokowi di Pilpres 2019
Populisme agama dan ekonomi dinilai bakal menjadi tantangan Jokowi di Pilpres 2019. Isu agama ini akan menjadi preferensi orang memilih calon presiden. Sebab, 87 persen berdasarkan data BPS pemilih merupakan beragama Islam.
Hasil survei dilakukan Alvara Research Center kepuasan publik secara menyeluruh terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mencapai 77,3 persen. Kendati demikian, tingkat kepuasan terhadap bidang ekonomi tergolong rendah.
Tiga aspek yang dinilai rendah adalah kemudahan lapangan kerja meraih 59,8 persen suara. Kemudian pengentasan kemiskinan 58,1 persen suara. Dan aspek stabilitas harga kebutuhan pokok mencapai 55,7 persen suara.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Apa tujuan utama dari sambutan Presiden Jokowi? Kepala Negara berharap para tamu menikmati jamuan hidangan dan pertunjukkan khas Indonesia yang telah disediakan. “Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap semangat malam ini dapat membawa kita untuk bekerja bersama berbagi akses air bersih dan sanitasi untuk semua orang,” kata Joko Widodo.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
CEO Alvara Hasanuddin Ali memperkirakan isu populisme agama, persoalan ekonomi, dan pemilih milenial bakal mewarnai kontestasi Pilpres 2019. Khusus isu pertama dan kedua, menurut dia, sangat erat bakal menjadi isu yang dipakai lawan politik terhadap Joko Widodo.
"Populisme berbasis agama, pertarungan antara kelompok nasionalis dan islamis politik akan tetap mewarnai dan mendominasi wacana dalam memperebutkan potensi suara pemilih. Kedua, persoalan ekonomi, tidak bisa dipungkiri bahwa kinerja ekonomi pemerintah Joko Widodo-JK tidak terlalu menjanjikan," ujar Hasanuddin Ali di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Jumat (23/2).
Menurut Hasanuddin, isu agama ini akan menjadi preferensi orang memilih calon presiden. Sebab, 87 persen berdasarkan data BPS pemilih merupakan beragama Islam. Hasanuddin melihat hal itu akan bisa ditangani Jokowi apabila merangkul cawapres berlatar belakang Islam.
"Saya lihat begini ya, pak Jokowi sekarang keliling daerah-daerah, pesantren-pesantren untuk menangkal isu SARA itu, untuk merangkul kelompok-kelompok Islam, apabila dia merangkul cawapresnya Islam juga maka dia semakin kuat dia untuk merebut pemilih Islam," jelasnya.
Isu itu, menurutnya, berkaitan erat dengan isu ekonomi. Selama ini yang menyuarakan isu kesenjangan ekonomi adalah kelompok berbasis agama kepada masyarakat kalangan ekonomi bawah.
"Itu sering kali dipakai teman-teman yang berbasis agama untuk keberpihakan pak Jokowi dalam ekonomi memenangkan bawah itu memperkuat legitimasi bahwa pak Jokowi tidak memihak kelompok Islam," tandasnya.
Survei ini dilakukan dengan metode multi-stage random sampling dengan margin of error sebesar 2 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei melalui wawancara tatap muka pada dari tanggal 17 Januari hingga 7 Februari. Responden survei ini melibatkan 2.203 orang dengan 50,5 persen merupakan generasi milenial.
Baca juga:
Survei Alvara: Elektabilitas PDIP tertinggi, pemilih masih ragu pilih parpol
Alvara: Elektabilitas Jokowi 46,1%, lawan Prabowo, AHY, Anies, Gatot tetap menang
PPP ragukan hasil survei Median yang sebut elektabilitas Jokowi merosot
Jakarta urutan ke-17 kota termacet sedunia
Survei: Rakyat China dan Rusia lebih percaya pemerintahnya daripada rakyat di Amerika
Survei Median: Suara Jokowi terus melorot menjadi 35 persen
Suara Jokowi turun karena kesenjangan ekonomi, NasDem sebut tak separah era SBY