Poros besan kemungkinan kesulitan cari dukungan
Jumat pekan lalu, Hatta masih mengaku berkomunikasi intensif dengan Prabowo.
Kemesraan Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie belakangan ini mau tidak mau ikut mempengaruhi peta koalisi. Sebab jika keputusan koalisi Gerindra dan Golkar resmi diambil, Prabowo dan Ical kemungkinan besar akan maju ke Pilpres 9 Juli mendatang.
Artinya, tokoh-tokoh partai yang sebelumnya sudah didekati Prabowo sebagai cawapres terpaksa harus mencari poros lain. Sebut saja Hatta Rajasa yang diusung PAN dan jago dari PKS , yang sebelumnya sudah menjajaki koalisi.
Pada Jumat pekan lalu atau tiga hari setelah Prabowo datang menemui Ical di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, Hatta masih mengaku berkomunikasi intensif dengan capres Partai Gerindra itu.
"Saya berkomunikasi cukup intens dengan Gerindra , ya dengan Pak Prabowo," kata Hatta usai menjadi pembicara di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, Jumat (2/5).
Namun, ketika ditanya soal kepastian berpasangan dengan Prabowo, Hatta masih enggan mengungkap. "Ya nantilah. Pembicaraan itu masih terus berjalan. Hingga kini, kita masih menjalin komunikasi dengan semua pihak terkait koalisi dengan partai politik jelang Pilpres, jadi belum ada keputusan. Semuanya masih terbuka," elak dia.
Jika benar Prabowo berduet dengan Ical, Hatta mau tidak mau harus mencari poros lain, dan yang paling mungkin adalah poros SBY , besannya sendiri. Seperti diketahui, sampai saat ini arah koalisi Partai Demokrat belum jelas. Mereka masih disibukkan dengan Konvensi Capres yang hasilnya akan diumumkan 11 Mei mendatang.
Seandainya benar Hatta merapat ke SBY , bukan berarti masalah menjadi selesai. Sebab, menurut hasil hitung cepat suara PAN dan Demokrat belum bisa mencapai minimal 25 persen, sebagai syarat pengajuan pasangan capres dan cawapres.
Sementara di poros lain, seperti Jokowi , justru koalisi semakin mapan. Setelah didukung PDIP dan NasDem, koalisi Jokowi kemungkinan bahkan akan dimantapkan oleh PKB dan bahkan PPP.
Jika PDIP, NasDem, PKB dan PPP mantap mengusung Jokowi , sementara Gerindra dan Golkar resmi berkoalisi mengusung Prabowo-Ical, poros besan SBY dan Hatta bakal kesulitan mencari dukungan. Sulit karena Demokrat tak bisa berharap pada PKS yang memiliki resistensi kuat terhadapnya. Di sisi lain, Hanura juga sedang berupaya mendekat ke Jokowi .
"Secara pribadi, baiknya kita bergabung partai pemenang pemilu yang sudah punya format pemerintahan ke depan. Pilihannya adalah Jokowi . PDIP dan NasDem adalah koalisi yang pasti, lainnya kan belum pasti," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Hanura Yuddy Chrisnandi.
Jika benar Hanura menambah kekuatan koalisi Jokowi , sementara Golkar dan Gerindra (atau bahkan PKS) mantap berkoalisi, poros besan bukan hanya bakal kesulitan mencari dukungan, tetapi sangat mungkin gigit jari ditinggalkan. Tentu jika mereka tak mau menurunkan standar.
Baca juga:
5 Orang ini masih anggap SBY sakti tentukan peta koalisi
Prabowo–Ical, siapa untung siapa rugi?
Matematika duet Prabowo-Ical: 1 + 1 hasilnya minus
Mau revolusi mental,Jokowi dinilai cocok duet sama Abraham Samad
Deklarasi jadi capres, Parji Aji ora urus soal aturan threshold
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Siapa yang membantah Prabowo sedang magang jadi presiden? Saat ditanya, apakah kegiatan Prabowo mendampingi Presiden Jokowi dalam setiap rapat merupakan wadah magang bagi Prabowo sebelum jadi presiden, Budi pun membantah. "Bukan magang lah istilahnya. Udah tune in," ujar Budi.