PPP Djan wacana Lulung duet dengan Ahok, kubu Romi sebut tak legal
Seharusnya PPP memprioritaskan menggelar muktamar.
Wakil Sekjen PPP kubu Romahurmuziy (Romi), Asrul Sani angkat bicara perihal langkah PPP kubu Djan Faridz menduetkan Abraham Lunggana alias Haji Lulung dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk bertarung di Pilgub DKI 2017.
"Ya harus ditanya ke mereka lah, SK saja belum ada. Artinya legalitas dalam konteks undang-undang Parpol, itu kan belum dipegang. Kemudian sudah melangkah bicara soal Pilgub dan segala macam. Menurut saya terlalu terburu-buru. Itu belum tentu juga yang dicalonkan mau kalau PPP ribut terus," ujar Arsul saat dihubungi merdeka.com, Senin (4/1).
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan sidang perdana gugatan Panji Gumilang terhadap Anwar Abbas? Sidang perdana dari kasus ini pun akan dilangsungkan pada 26 Juli 2023.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
Menurut anggota Komisi III DPR ini, prioritas saat ini adalah muktamar. Ini merujuk pada amar putusan Mahkamah Agung bahwa SK kubu Romi akan dicabut.
"Kalau SK dicabut kira-kira sama dengan Golkar, tidak akan diterbitkan SK baru yang memutuskan hasil Muktamar Jakarta. Karena itu sama saja dengan memperpanjang perselisihan internal. Pemerintah kan inginnya agar perselisihan itu diselesaikan oleh pihak-pihak di internal partai. Karena itu yang paling bagus ya harus dengan melalui Muktamar. Memang harus Muktamar," bebernya.
Arsul juga yakin jika Lulung tak akan mau berpasangan menjadi wakil gubernur dengan Ahok. Namun sejauh ini pula kubu Romi belum merencanakan bertarung di Pilgub. Langkah terdekat yang terus dipupuk ialah berusaha berembug dengan kedua kubu untuk masa depan partai.
"Ada dong langkah itu, itu para senior partai sudah bertemu beberapa kali dan kemudian menyusun langkah untuk mengutuhkan kembali partai dengan berkomunikasi dengan kedua kubu. Kita masih fokus bagaimana menyelesaikan perselisihan PPP," tuturnya.
Dihubungi terpisah Sekretaris Jenderal PPP kubu Romi, Aunur Rofiq kaget mendengar kabar kubu Djan mendorong Lulung berduet dengan Ahok di Pilgub DKI. Aunur enggan menanggapi terkait hal ini.
"Kabar dari siapa? Pak Ahok katakan melalui jalur independent. Apa sudah hubungi Ahok? Saya no comment," ungkap Aunur.
Baca juga:
PPP wacanakan duet maut Ahok-Lulung di Pilgub DKI 2017
Lulung soal duet dengan Ahok: Gua ogah, gua enggak mau!
PPP dukung duet Ahok-Lulung, tapi Lulung yang jadi gubernurnya
Jika disahkan, PPP kubu Djan Faridz jamin pendukung kubu Romi aman
Djan Faridz: Kalau ditawari, saya ajukan Romi jadi menteri