PPP Jatim: SDA lebih baik minta maaf ketimbang ancam pecat kader
HM Musaffa Noer berharap Suryadharma bisa memberi contoh yang baik kepada para kader PPP.
Kisruh di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus berlanjut. Kehadiran Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Wakil Ketua Majelis Syariah PPP Nur Muhammad Iskandar dan fungsionaris PPP Djan Faridz, pada kampanye Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Minggu (23/3) lalu, menjadi pokok permasalahan.
Ketua DPW PPP Jawa Timur HM Musaffa Noer meminta Suryadharma Ali melakukan 'tabayyun' atau klarifikasi dalam rapat pleno DPP bersama DPW. Menurutnya, masalah tersebut merupakan persoalan organisasi dan harus diselesaikan secara organisasi.
"Karena tindakan ketua umum yang dinilai tanpa koordinasi itu harus dijelaskan dalam tabayyun dan bila salah ya minta maaf," katanya, Rabu (16/4).
Dia menegaskan kehadiran Suryadharma di kampanye Gerindra telah melanggar aturan organisasi dan sangat menyakiti hati kader PPP. Sebab, tindakan itu dilakukan tanpa koordinasi dengan DPP dan DPW.
Namun demikian, masalah itu, menurutnya, sebenarnya sangat sederhana jika saja Suryadharma mau mengklarifikasi dan meminta maaf kepada DPW.
"Jika desakan pleno tidak dilaksanakan, maka DPW bisa melakukan mosi tidak percaya, karena tindakan beliau dianggap menyalahi etika politik dan melanggar AD/ART," katanya.
Dia menanggapi pernyataan Suryadharma Ali yang mengancam akan memecat para kader yang dinilainya telah melakukan makar. Menurutnya pernyataan Suryadharma itu justru memperuncing masalah dan terkesan arogan.
"Keputusan koalisi dan mencalonkan capres diputuskan lewat rapimnas yang diikuti oleh DPP dan DPW seluruh Indonesia, bukan keputusan ketua umum. Hingga saat ini DPW masih belum diajak diskusi," katanya.
Dia berharap Suryadharma bisa memberi contoh yang baik kepada para kader PPP dengan meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukannya.
"Itu akan membuat kader lebih lega mendengarnya daripada mengancam memecat atau tindakan DPW dianggap makar dan ilegal," katanya.
Baca juga:
'Suryadharma sudah terlampau jauh dengan Prabowo'
Digoyang 26 DPW, Suryadharma Ali masih kuat kuasai PPP
Sesepuh PPP minta Suryadharma Ali tak perlu tunjukkan arogansi
Zarkasih Nur: Suryadharma sendiri yang minta Muktamar Luar Biasa
Haji Lulung: Kata Suryadharma, Rahmat Yasin akan dipecat!
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Bagaimana PPS membentuk KPPS? Membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): PPS membentuk KPPS yang bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
-
Siapa yang mendukung KKP dalam hal perikanan berkelanjutan? Sementara Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengaku siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia.