PPP-PDIP Bangkitkan Kembali Koalisi Mega-Bintang yang Dulu Goyang Orde Baru
Gerakan Mega-Bintang Reborn ini adalah demi memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, serta kerjasama demi kemenangan Pemilu.
PDI Perjuangan dan PPP menghidupkan kembali gerakan Mega-Bintang yang pernah masif saat pemilihan legislatif 1997 di era Orde Baru. Gerakan Mega-Bintang Reborn ini adalah demi memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, serta kerjasama demi kemenangan Pemilu.
Mega-Bintang adalah gerakan akar rumput PDI Perjuangan dan PPP di tahun 1997. Saat itu, gerakan Mega-Bintang untuk melawan hegemoni Presiden Soeharto dan Golkar.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melakukan pertemuan dengan Koordinator PPP DKI Jakarta Matnoor Tindoan. Konsolidasi dua partai terjadi dalam rangka safari kebangsaan jilid V PDIP.
"Mudah-mudahan dengan pertemuan ini akan memberikan kejayaan PPP dan PDIP sebagaimana pernah terjadi di Jakarta tahun 1997 dan ini menjadi modal penting untuk kemenangan Pak Jokowi di pemilu besok," ujarnya di kediaman Matnoor di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (20/1).
Matnoor meyakini Ibu Kota masih menjadi milik petahana Jokowi. Meski ada pergeseran suara pada saat Pilkada DKI Jakarta di mana pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Gerindra dan PKS menang.
Secara hitungan politik, Matnoor meyakini Jakarta masih milik PDIP dan PPP. Dia menyebut, suara PKS tidak menjadi ancaman di DKI Jakarta.
"Besok kita ingin habis PDIP ranking satu ranking duanya PPP," imbuhnya. Matnoor menambahkan, strategi yang dipakai adalah dengan kampanye blusukan ke masyarakat langsung.
Hasto meminta caleg PDIP dan PPP harus bekerjasama sama memenangkan Pilpres dan Pileg. Mereka sepakat yang menjadi lawan bersama adalah partai-partai pendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga, seperti Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat. Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu percaya keserasian partai nasionalis dan Islam membuat Jakarta menjadi milik pasangan calon presiden nomor urut 01.
"Ini yang kami bangun bahwa Jakarta, dengan rekam jejak sejarah yang panjang dari PDIP dan PPP akan memperkuat Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin. Itu misi utamanya," pungkasnya.
Baca juga:
Wali Kota Cirebon Dukung Jokowi, Timses Yakin Tren Elektabilitas di Jabar Naik
Munajat Nusantara di Masjid Istiqlal, Penyejuk dari Panasnya Iklim Politik
Relawan Jokowi Gelar Jalan Sehat di GOR Bundaran Patung Bumi Wali Tuban
Penjagaan Ketat Area Produksi Surat Suara Selama 24 Jam di PT Gramedia
Titiek Soeharto Kaget Lihat Pasar di Malang Dilengkapi Troli Layaknya Supermarket