PPP soal pidato politik di HUT PDIP: Megawati tidak paham agama
PPP soal pidato politik di HUT PDIP: Megawati tidak paham agama. Mantan anggota DPR RI periode 1999-2010 ini menilai, Megawati hanya membacakan teks pidato yang disusun tim di PDIP.
Pidato politik Ketum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada peringatan HUT PDIP ke-44 menuai kecaman. Salah satunya berasal dari Politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Habil Marati.
Politikus asal Sulawesi Tenggara ini menyindir pidato Megawati yang menyebut 'kalau mau jadi orang Islam, jangan jadi orang Arab'.
Menurutnya, Megawati tidak paham posisi agama dalam prespektif penciptaan manusia, bahwa agama Islam bukan budaya Arab. Atas hal itu, Megawati dinilai tidak paham agama.
"Megawati tidak paham Agama, dan tidak tau beragama. Islam turun di tanah Arab dan pada orang Arab, tapi Allah mengutus Nabi Muhammad bukan untuk mewakili orang Arab dan tanah Arab dalam kenabiannya. Nabi Muhammad mewakili seluruh umat manusia sepanjang zaman," ujar Habil Marati di Jakarta, Kamis (12/1).
Pun demikian soal landasan ideologi tertutup terkait desakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipenjara.
"Jadi kalau orang Islam menuntut Ahok untuk dipenjarakan karena menistakan Al Quran ini bukan budaya Arab, dan ini pula bukan ideologi tertutup dan bukan pula dogma," kata Habil.
Mantan anggota DPR RI periode 1999-2010 ini menilai, Megawati hanya membacakan teks pidato yang disusun tim di PDIP.
"Megawati hanya baca teks saja. Dan sekaligus Megawati tidak mengerti Pancasila di mana sila pertamanya adalah Ketuhan Yang Maha Esa. Bisa dikatakan sekularisasi UUD 45 menjadi UUD 2002 adalah bertentangan dengan Pancasila, artinya Megawati melecehkan dua sekaligus hal yang paling prinsipil yaitu agama dan Pancasila," katanya.