Prabowo Bentuk Gerakan Solidaritas Nasional, Ketuanya Rosan Pembinanya Presiden ke-8
Prabowo tak ingin TKN bubar, tapi hanya ganti nama saja
Prabowo tak ingin TKN bubar, tapi hanya ganti nama saja
- Prabowo Beri Semangat Pasangan Pilkada Solo Respati-Astrid
- Momen Prabowo Minta Dua Jenderal TNI Nyanyi: Seumur Hidup Dihormati, Sekali-kali Menghibur
- Presiden Prabowo Subianto Bakal Resmikan Gerakan Solidaritas Nasional
- Seperti Prabowo, Tiga Presiden dari Negara Ini Juga Berasal dari Latar Belakang Militer
Prabowo Bentuk Gerakan Solidaritas Nasional, Ketuanya Rosan Pembinanya Presiden ke-8
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengusulkan paguyuban untuk menggantikan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang telah berakhir.
Hal ini seiring selesainya tahapan Pilpres 2024 yang dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Gibran, sesuai hasil rekapitulasi akhir KPU.
Prabowo mengusulkan agar paguyuban itu bernama gerakan solidaritas nasional.
Dia mengatakan, gerakan tersebut nantinya terdiri dari semua suku, agama, ras hingga kalangan bersatu menuju Indonesia emas.
"Pak Rosan dan para teman-teman sekalian, TKN memang harus berakhir, karena kampanye sudah selesai. Tapi jangan kita paguyuban ini saya mohon jangan bubar," kata Prabowo, dalam sambutan di acara bukber TKN, di kawasan Jakarta Selatan, Senin (25/3).
"Saya mengusulkan paguyuban ini kita beri nama gerakan sodaritas nasional," sambungnya.
Prabowo pun menunjuk Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menjadi ketua Gerakan Solidaritas Nasional.
"Jadi kalau sudah demikian, bagaimana kita mandaulat Ketua TKN (Rosan) langsung saja menjadi ketua gerakan solidaritas nasional, bagaimana?Setuju? Setuju? Perlu voting atau tidak?" tanya Prabowo.
Para hadirin pun setuju dengan usulan Prabowo.
"Perlu voting atau tidak? Nanti ada alasan yang bilang tidak demokratis," ujar dia.
Selain itu, Prabowo mengusulkan agar ketua dewan Gerakan solidaritas Nasional adalah Presiden RI ke-8.
"Dan nanti ketua dewan pembinanya adalah presiden republik Indonesia yang ke-8," imbuh Prabowo.