Prabowo Dukung Luthfi-Taj Yasin, Budi Gunawan: Tak Ada Aturan yang Dilanggar
Budi Gunawan menilai Prabowo juga akan memberikan dukungan kepada pasangan calon lain jika mereka mendatangi langsung Prabowo.
Menko Polkam Budi Gunawan (BG) menegaskan, dukungan Presiden Prabowo Subianto terhadap Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen tak ada aturan yang dilanggar.
"Kalau pertanyaannya apakah sesuai aturan boleh atau tidak, maka jawabannya dari sisi aturan yang kami lihat tidak ada hal yang dilanggar," kata BG, saat konferensi pers di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta, Senin (11/11).
- Prabowo Blak-blakan Dukung Luthfi-Yasin, Pemilu lalu Diminta Jadi Pelajaran
- VIDEO: Budi Gunawan Soal Prabowo Cawe-Cawe Dukung Luthfi di Jateng "Kalau Dukungan Boleh-Boleh Saja"
- Prabowo: Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Dua Tokoh yang Tepat untuk Jateng
- Luhut Nyatakan Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Dia mencontohkan di negara demokrasi salah satunya di Amerika, secara terbuka presiden mendukung atau mengendorse salah satu calon. Sehingga, tak ada aturan yang dilanggar oleh Prabowo dalam memberikan dukungan kepada salah satu calon.
"Di negara lain pun kita melihat juga hal yang sama di negara demokrasi maksudnya, di Amerika, secara terbuka Presiden itu mengendorse salah satu paslon tertentu," jelas dia.
BG menilai Prabowo juga akan memberikan dukungan kepada pasangan calon lain jika mereka mendatangi langsung Prabowo.
"Kami melihat saat itu, kapasitas beliau kan sebagai tuan rumah, ada tamu yang datang kebetulan Paslon minta dukungan. Sebagai tuan rumah kan tidak mungkin beliau menolak tamu yang datang ya, dan memberikan dukungan," ujar dia.
"Dan paslon mana pun juga pasti beliau juga akan terima kalau masalah yang membutuhkan dukungan datang kepada Pak Presiden dan membutuhkan dukungan. Saya pastikan pasti beliau akan memberikan dukungan," sambungnya.
Lebih lanjut, BG mengapresiasi sikap Prabowo yang memberikan dukungan ke Luhfti-Taj Yasin, namun tetap menyerahkan kepada masyarakat untuk bebas memilih calon pimpinannya.
"Tetapi yang patut kita puji dari bapak Presiden, beliau tidak mengarahkan struktur negara ini untuk bergerak memenangkan salah satu paslon dan menyerahkan sepenuhnya pada rakyat yang memilih paslon manapun ya kira-kira dipilih," tutup BG.