Prabowo kandidat kuat cawapres Jokowi, PDIP akan minta masukan JK
Hasto menambahkan, partai-partai pendukung Jokowi telah sepakat pembahasan cawapres dilakukan setelah gelaran Pilkada 2018 selesai.
Nama Wakil Jusuf Kalla (JK) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi dua tokoh yang paling banyak dipilih responden menjadi calon wakil presiden Joko Widodo berdasarkan survei Litbang Kompas. Sekjen PDI Perjuangan Hasto mengatakan pihaknya akan meminta masukan JK terkait sosok yang tepat menjadi cawapres Jokowi.
"Dengan pengalaman yang luas dari Pak JK, kami akan mendengarkan masukan dan arahan dari bapak JK," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat (24/4).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
Soal kabar Prabowo menjadi cawapres Jokowi, kata Hasto, PDIP akan menyerap aspirasi rakyat terlebih dahulu. Keputusan soal cawapres Jokowi juga akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan berdialog bersama Jokowi dan partai-partai pendukungnya.
Sebab, PDIP juga telah memberikan mandat kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk memutuskan sosok cawapres yang layak mendampingi Jokowi.
"Ya tentu saja segala sesuatunya dari rakyat aspirasi dari rakyat itu. PDIP tidak bisa melepaskan kehendak rakyat itu dalam menentukan siapa yang mendampingi bapak Jokowi," terangnya.
Hasto menambahkan, partai-partai pendukung Jokowi telah sepakat pembahasan cawapres dilakukan setelah gelaran Pilkada 2018 selesai.
"Tetapi kami sudah sepakat segala nama itu akan digodok nanti setelah pemilukada serentak ini," tandas Hasto.
Diketahui, Survei Litbang Kompas menunjukkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla paling banyak dipilih responden untuk kembali maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Jokowi. JK dipilih oleh 15,7 persen responden.
Selain JK, Prabowo berada di urutan kedua cawapres potensial untuk Jokowi. Ketua Umum Partai Gerindra itu dipilih 8,8 persen responden.
Baca juga:
Amien Rais ramal Anies Baswedan jadi jadi penyelamat negeri
Hasil survei teratas dampingi Jokowi, JK mengaku ingin istirahat
Waketum Gerindra: Peluang Prabowo menang Pilpres 2019 masih ada
Gerindra anggap tak wajar survei yang sebut elektabilitas Prabowo turun
Sekjen PAN nilai pidato SBY soal pemimpin baru amanah bermakna ganda