Prabowo: Presidential threshold 20 persen itu lelucon politik
Ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) 20 persen disahkan DPR pada 20 Juli lalu, membuat suasana politik Indonesia memanas. Kondisi ini membuat Partai Gerindra prihatin dan menyebut ini sebagai lelucon.
Ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) 20 persen disahkan DPR pada 20 Juli lalu, membuat suasana politik Indonesia memanas. Kondisi ini membuat Partai Gerindra prihatin dan menyebut ini sebagai lelucon.
Hal itu disampaikan langsung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, ketika bertemu Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan itu berlangsung di kediaman SBY bilangan Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7).
"Presidential threshold 20 persen itu lelucon politik yang menipu rakyat," kata Prabowo.
Dalam pengesahan Undang-undang Pemilu itu, Partai Gerindra memilih keluar (walkout). Prabowo mengaku, itu merupakan perintahnya langsung kepada kader partainya di DPR. Sebab, pihaknya tidak ingin menjadi bahan tertawaan rakyat.
"Undang-undang Pemilu baru saja dilahirkan, disahkan oleh DPR RI. Yang kita tidak ikut bertanggungjawab. Karena kita tidak mau diketawakan sejarah," tegasnya.
Prabowo juga merasa dalam keputusan aturan pemilu itu mencemaskan. Ini lantaran tidak memakai akal sehat dan dikhawatirkan mengurangi kualitas demokrasi Tanah Air.