Prabowo-Sandiaga manfaatkan isu ekonomi yang jadi titik lemah Jokowi-Ma'ruf Amin
Dalam beberapa hari terakhir, yang paling sering tampil di publik adalah Sandi dibanding Prabowo. Di kubu sebelah, Jokowi tetap berada di garis depan.
CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali menganalisa, alasan calon presiden Joko Widodo menarik KH Ma'ruf Amin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk meredakan isu politik identitas. Namun pasangan Jokowi - Ma'ruf dinilai masih belum kuat menggaet pemilih milenial dan pemilih yang fokus pada masalah ekonomi.
"Jokowi menarik Kiai Ma'ruf untuk jadi cawapres itu adalah untuk menyelesaikan isu pertama yaitu populisme berbasis agama. Kalau kita lihat, begitu Ma'ruf terpilih jadi cawapres itu itu tiba-tiba mereda. Tapi problemnya adalah isu yang kedua dan ketiga soal pemilih muda dan ekonomi itu tidak tercermin dalam pasangan Jokowi dan Kiai Ma'ruf," katanya di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Minggu (26/8).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Celah pemilih muda dan isu ekonomi ini dimanfaatkan pasangan Prabowo - Sandiaga. Sehingga yang di bangun Prabowo - Sandiaga pasca pengumuman pasangan capres dan cawapres, selalu mendorong soal pemilih muda milenial dan soal isu ekonomi.
"Jadi Ma'ruf dari pasangan Jokowi ini tidak untuk menambah suara, hanya untuk menahan sehingga tidak terjadi penurunan suara di pemilih Pak Jokowi, akan tetapi posisi Sandi di pasangan Prabowo untuk menarik pemilih baru, di kalangan pemilih muda. Makanya kita bisa lihat Sandi seringkali dalam beberapa waktu terakhir itu selalu menonjolkan simbol-simbol milenial," tuturnya.
Isu ekonomi terus didorong kubu penantang capres petahana. Sebab, jika melihat survei Alvara sebelumnya, ekonomi merupakan salah satu isu titik lemah jokowi. Semisal soal tenaga kerja, stabilitas harga.
"Soal ekonomi itu menjadi PR kinerja Jokowi," ucap Hasanuddin.
Hasanuddin menganalisa, Prabowo tengah mendorong posisi Sandiaga sebagai penarik perhatian dan pendulang suara.
"Makanya kalau kita lihat dalam beberapa hari terakhir kalau temen-temen amati yang paling sering tampil di publik adalah cenderung Sandi dibanding Prabowo. Beda halnya dengan pasangan Jokowi dan Kiai Ma'ruf ini karena Ma'ruf lebih untuk menahan serangan maka tentu yang di garis depannya adalah tetap Jokowi dibanding Kiai Ma'ruf," ucapnya.
Baca juga:
Kirana Larasati sebut Jokowi-Ma'ruf Amin pilihan tepat kaum milenial
Ini hasil survei Jokowi vs Prabowo berdasar wilayah, usia dan agama
Rijalul Ansor tuding aksi 2019GantiPresiden ditunggangi gerakan Khilafah
'Jokowi-Maruf Amin melekat jujur dan merakyat, Prabowo-Sandi disukai generasi muda'
Ruhut Sitompul tuding timses Prabowo-Sandi di balik gerakan 2019GantiPresiden