Prabowo Terkenang Pesan Gus Dur agar Temui Ulama Hingga Antarkan Dirinya jadi Pengusaha Sukses
Kiai Jateng itu berpesan agar Prabowo meninggalkan dunia militer dan menjadi pengusaha.
Dalam beberapa kali kesempatan, Prabowo kerap menceritakkan kedekatannya dengan Gus Dur.
Prabowo Terkenang Pesan Gus Dur agar Temui Ulama Hingga Antarkan Dirinya jadi Pengusaha Sukses
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto kembali menceritakan kedekatannya dengan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Dia pun terkenang momen ketika Gus Dur menyampaikan pesan khususnya agar menemui seorang ulama di Jawa Tengah.
"Beliau suruh saya ke Jawa Tengah ketemu satu kiai yang beliau anggap agak punya kelebihan. Prabowo, kau menghadap kiai itu," ucap Prabowo yang menirukan perkataan Gus Dur.
Hal itu diceritakan Prabowo saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Sabtu (2/12).
"Dulu saya agak dekat sama Gus Dur. Mau percaya atau tidak, kadang-kadang beliau punya sesuatu, bisa melihat jauh ke depan," kata Prabowo.
Prabowo pun datang ke Jawa Tengah dan menghadap kiai tersebut. Dia lalu diminta untuk menjadi pengusaha dan tidak melanjutkan mimpi di dunia militer. Sontak Prabowo kaget dan lemas.
"Kiai itu mengatakan kepada saya, sudah mas Bowo nggak usah mikir lagi kembali ke tentara jadi pengusaha saja. Lemas aku. Kecewa saya, masih menggebu-gebu kan, pingin gagah kembali (jadi tentara)," kata Prabow.
Ucapan kiai itu disampaikan kembali oleh Prabowo pada Gus Dur yang kemudian disetujui Akhirnya Prabowo merintis jalan menjadi pengusaha. Justru menurutnya, Tuhan memberikan kebaikan yang berlipat dengan rezeki berlebih.
"Mungkin itu yang menyelamatkan saya. Akhirnya saya jadi pengusaha. Tuhan memberikan kebaikan, rezeki yang baik dan halal. Saya bisa bantu banyak orang," kata dia.
Prabowo kemudian mengumpulkan rezeki dari keuntungan yang didapatkan selama terjun menjadi pengusaha. Inilah yang menjadi modal dirinya masuk politik. Alasannya, meski sudah hidup lebih baik sebagai pengusaha, Prabowo tetap memikirkan bagaimana caranya tetap bisa mengabdi dan berbakti kepada negara.
"Dan begitu (modal yang terkumpul) agak lumayan, saya kembali lagi, waduh ini gimana saya bisa mengabdi dan berbakti pada negara. Oke, saya masuk politik. Di situlah saya mulai masuk politik," ujar Prabowo.
Dia mengaku, langkah pertamanya terjun ke politik dimulai sekitar 20 tahun lalu atau pada 2003. Kendati demikian, dia mengatakan dirinya masih belajar berpolitik hingga detik ini.
"Kalau orang masuk kuliah belajar politik 4 tahun, tambah 2 tahun jadi S2, tambah 2-3 tahun jadi S3, 8-9 tahun jadi doktor. Saya belajar politik dari 2003-2004 sampai sekarang. Selama 20 tahun saya belajar politik dan masih belajar sampai hari ini," imbuh Prabowo.