Prabowo Minta Tak Banyak Tuntut Upah Naik, Buruh: Gaji Kecil, Daya Beli juga Makin Rendah
Pernyataan Bacapres Prabowo Subianto meminta buruh tidak banyak menuntut kenaikan upah menuai polemik.
Buruh menyinggung janji Prabowo menyiapkan pendidikan hingga kesehatan gratis untuk masyarakat.
Prabowo Minta Tak Banyak Tuntut Upah Naik, Buruh: Gaji Kecil, Daya Beli juga Makin Rendah
Pernyataan Bacapres Prabowo Subianto meminta buruh tidak banyak menuntut kenaikan upah menuai polemik. Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia menyayangkan pernyataan Prabowo menyangkut nasib para buruh tersebut.
"Itu sangat menyakiti hati atau perasaan kawan-kawan dari gerakan buruh yang selama ini berjuang menuntut upah,"
kata Ketua KPBI, Ilhamsyah dalam pernyataannya, Jumat (10/11).
Dia menyinggung janji Prabowo menyiapkan pendidikan hingga kesehatan gratis untuk masyarakat. Menurut Ilhamsyah, seorang capres semestinya menunjukkan keberpihakannya terhadap mayoritas rakyat Indonesia.
"Kalau berbicara tentang jaminan sosial, tentang jaminan pendidikan gratis, kesehatan gratis, itu memang harusnya menjadi agenda perjuangan, tetapi selama dia berkuasa, partai-partai yang ada di parlemen, tidak ada satupun yang memperjuangkan itu, kalau dia mengatakan, welfare state, welfare state ala mana yang dia pergunakan?," tegas dia.
Para buruh, kata Ilhamsyah, menuntut kenaikan upah demi menopang daya beli mereka. Pihaknya mengingatkan Prabowo dengan meningkatnya daya beli, maka pertumbuhan ekonomi juga bakal ikut naik.
"Upah yang kecil tentu akan membuat daya beli juga akan semakin rendah. Daya beli rendah akan membuat serapan terhadap konsumsi juga menjadi rendah. Dengan begitu, tentu produktivitas juga akan menurun kalau daya beli tidak ada. Semakin tinggi upah, konsumsi akan semakin tinggi dan secara otomatis juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," tutur Ilhamsyah.
Ilhamsyah menyoroti pernyataan Prabowo soal negara kesejahteraan. Menurut dia, dalam kerangka welfare state, negara harus memperbesar alokasi APBN untuk jaminan sosial, ketersediaan perumahan untuk rakyat, sampai menggratiskan biaya pendidikan dan kesehatan.Sebab, cita-cita negara Indonesia didirikan adalah memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, faktanya sampai hari ini negara tidak bisa melaksanakan welfare state.
"Kalau Prabowo baru 'akan' menyampaikan. Itu kan suatu hal yang patut kita pertanyakan. Tetapi, kebutuhan mendesak hari ini bagi gerakan buruh naikkan upah 15% minimal, untuk wilayah Jabodetabek. Tentu untuk wilayah seperti Jawa Tengah dan beberapa wilayah di Indonesia Timur yang upahnya juga masih di bawah 3 juta itu harusnya kenaikannya lebih besar, bisa sampai 30%,”
ujar Ilhamsyah.
Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan pemikirannya terkait buruh yang setiap tahun selalu menuntut pengusaha menaikkan upah minimum.
Prabowo meminta buruh untuk tak selalu menuntut pengusaha menaikkan upah mereka. Terutama ketika perusahaan tempat mereka bekerja sedang tidak untung.
"Jangan kau tuntut pengusaha (naikkan upah), kalau tidak untung. Jangan mencoba mencekik pengusaha, kalau pengusaha ditekan dia bisa pindah ke negara lain," kata Prabowo di acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11).
Sebagai kompensasi kenaikan upah minimum, Prabowo mengatakan, kalau terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2024, ia akan memberikan sejumlah subsidi kepada para buruh. Antara lain subsidi BBM, biaya kesehatan, biaya sekolah, hingga makan siang gratis.