Presiden PKS: Anies-Sandi hanya bisa dikalahkan oleh kecurangan
Sohibul juga meminta kepada seluruh warga Ibu Kota untuk sama-sama mengawasi jalannya Pilgub 15 Februari mendatang dari segala bentuk kecurangan.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman ingatkan kepada seluruh warga DKI Jakarta untuk mendukung calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Menurutnya, perlu adanya perubahan di Jakarta menuju yang lebih baik.
"Hari ini kita datang di lapangan ini adalah untuk menegaskan tekad kita untuk memenangkan pasangan Anies-Sandi. Kita ingin menciptakan perubahan di kota yang kita cintai yaitu Jakarta," ujar Sohibul saat berada dalam acara kampanye akbar Anies-Sandi di lapangan Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (29/1).
Sohibul juga meminta kepada seluruh warga Ibu Kota untuk sama-sama mengawasi jalannya Pilgub 15 Februari mendatang dari segala bentuk kecurangan. Dia sesumbar, bahwa hanya kecurangan saja yang dapat mengalahkan Anies-Sandi.
"Tolong awasi dengan seksama kecurangan yang dilakukan orang lain. Karena itu kita awasi jangan sampai kecurangan itu terjadi. Kita yakin Anies-Sandi hanya bisa dikalahkan oleh kecurangan," ucap Sohibul.
Sohibul menyatakan, tugas seorang pemimpin di Ibu Kota tidak hanya memikirkan bagaimana caranya agar Ibu Kota maju. Tapi juga memikirkan bagaimana caranya agar warganya sejahtera. Bahkan dia sempat menyindir soal maraknya aksi penggusuran yang ada di Ibukota.
"Kita ingin Jakarta menjadi kota yang maju semaju kota metropolitan lain di dunia. Tapi kita tidak melupakan kemajuan kota tidak ada artinya kalau warganya tidak bahagia. Kalau maju kotanya bahagia warganya itu luar biasa. Kalau kotanya maju warganya tergusur itu tidak luar biasa," bebernya.
Lebih lanjut Sohibul mengatakan, warga Ibu Kota tidak akan salah dalam memilih paslon Anies-Sandi. Hal itu karena pemilihan Anies-Sandi untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta sudah melalui berbagai rangkaian proses.
"Pilihan kita Anies-Sandi dari proses ijtihad politik dengan penuh kehati-hatian. Karena itu, saya minta mari kita tuntaskan ijtihad politik kita sampai pada kemenangannya," sambungnya.
Baca juga:
Anies imbau warga DKI tak tergoda iming-iming uang
Prabowo turun gunung, Anies-Sandiaga makin pede
Rhoma Irama dukung Anies-Sandi: Pemimpin muslim tak ada unsur SARA
Ahok ke Anies: Kalau mau pulangkan saya, tunggu lebaran beliin tiket
Prabowo: Rebut Jakarta untuk selamatkan Indonesia!
Hadiri kampanye akbar Anies-Sandi, Prabowo kobar semangat pendukung
Di kampanye Anies-Sandi, Prabowo puja-puji PKS setinggi langit
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.