Prioritaskan kader, PAN belum pertimbangkan JK sebagai capres
Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, partainya masih ingin mengusung kadernya sendiri untuk berlaga di Pilpres 2019. PAN tidak menampik ada sosok lain yang dipertimbangkan. Diantaranya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo hingga Prabowo Subianto.
Partai Amanat Nasional belum mempertimbangkan wacana Partai Demokrat yang berniat menduetkan sosok Jusuf Kalla (JK) sebagai calon presiden dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden. Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, partainya masih ingin mengusung kadernya sendiri untuk berlaga di Pilpres 2019.
"Belum pernah kita bicarakan. Kita kalau di internal tetap Bang Zul (Zulkifli Hasan), kita lebih banyak sekarang ini dengan Gerindra komunikasinya. Dengan Golkar belum," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
Menurutnya PAN tidak pernah kekurangan kader untuk dicalonkan sebagai calon presiden atau wakil presiden. Namun hal itu dikembalikan lagi pada keputusan partai koalisi.
"PAN tidak pernah kekurangan kader, ada Pak Amien, Bang Hatta, Mas Tris, Bang Zul yang sudah diputuskan di rakernas. Siapa capres dan cawapres bergantung kesepakatan koalisi karena PAN engga cukup, kecuali 0 persen mungkin PAN bisa membuat paket sendiri tak perlu wara-wiri kemana-mana," ujarnya.
Yandri tidak menampik ada sosok lain yang dipertimbangkan oleh PAN. Diantaranya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo hingga Prabowo Subianto.
"Patut dipertimbangkan di luar Prabowo ada Pak Anies, Pak Gatot. Kalau di internal PAN yang diputuskan secara resmi Bang Zul di Rakernas," ucapnya.
Baca juga:
Tak ingin dikunci, alasan Demokrat enggan gabung koalisi Jokowi
PPP klaim kemenangan di Jawa bukti konsep nasionalis santri memikat masyarakat
Hanura malu-malu bicara mundurnya Moeldoko dan isu cawapres Jokowi
Prioritaskan kader, PAN belum pertimbangkan JK sebagai capres
Politikus Gerindra mengaku tak terganggu dengan isu Amien Rais nyapres