Priyo Budi Santoso: Calon Ketum Golkar ada 8, bukan hanya 2
Priyo juga merasa risih dengan kabar pemerintah dukung salah satu calon di Munaslub Golkar.
Bakal calon Ketua Umum Golkar Priyo Budi Santoso mengaku tidak nyaman dengan isu politik kekuasaan yang belakangan mengemuka menjelang penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar.
"Pemberitaan seminggu ini membuat saya tidak nyaman. Ada kabar mengatasnamakan presiden dan sebagainya, mohon agar itu dihentikan," ujar Priyo dikutip dari Antara, Rabu (11/5).
Priyo menegaskan, isu yang berkembang berkaitan adanya peran kekuasaan istana dalam Munaslub, sangat tidak baik bagi Golkar yang saat ini sedang mencoba memulai tradisi baru pemilihan ketua umum yang demokratis.
Dia juga mengingatkan, seluruh pihak bahwa calon Ketua Umum Golkar berjumlah delapan orang, bukan hanya dua yang belakangan menjadi sorotan media.
"Calon ketum Golkar itu ada delapan, tidak hanya dua orang. Dan kami berdelapan adalah kader unggulan Partai Golkar," jelas dia.
Diketahui, selama ini yang menjadi sorotan di Munaslub Golkar adalah pertarungan Setya Novanto dan Ade Komarudin. Kedua timsesnya saling sindir dan saling serang menjatuhkan satu sama lain demi jagonya duduk sebagai ketum Golkar gantikan Aburizal Bakrie (Ical).
Priyo menegaskan, dirinya beserta tim sukses akan memastikan Munaslub berjalan adil dan demokratis agar menghasilkan kepemimpinan yang baik bagi Golkar di masa mendatang.
Munaslub Golkar akan dihelat 15-17 Mei 2016 di Bali. Panitia Munaslub Golkar telah mengesahkan delapan bakal caketum Golkar antara lain sesuai nomor urut, Ade Komarudin nomor urut 1, Setya Novanto (nomor 2), Airlangga Hartarto (nomor 3), Mahyudin mendapat (nomor 4), Priyo Budi Santoso (nomor 5), Aziz Syamsuddin (nomor 6), Indra Bambang Utoyo (nomor 7), dan Syahrul Yasin Limpo (nomor 8).
Sejauh ini para kandidat tengah melakukan proses kampanye dan sosialisasi kepada seluruh pemegang hak suara. Namun seiring proses tersebut, muncul isu-isu terkait dukungan istana terhadap calon tertentu hingga isu politik uang.
Sebelumnya, beredar pesan singkat menteri Jokowi dukung salah satu caketum Golkar di Munaslub yang akan digelar 15 Mei-17 Mei di Nusa Dua, Bali nanti. Dalam pesan tersebut bahkan menyebutkan menteri ini memerintahkan TNI-Polri untuk ikut mendukung. Tidak hanya itu, menteri tersebut diyakini mencatut nama Jokowi mendukung salah satu calon ketum Golkar.
Pesan ini disebar oleh Timses Ade Komarudin (Akom), Firman Soebagyo kepada media. Dia mendapatkan pesan ini dari DPD I dan DPD II yang mengeluhkan jika seorang menteri melakukan intervensi dalam pagelaran Munaslub Golkar.
Hanya saja, Firman tak mau menyebutkan siapa menteri itu. Dia juga tak mau membeberkan siapa caketum Golkar yang didukung oleh menteri tersebut. Dia mengatakan, DPD I Golkar itu juga akan bertemu pada Senin (10/5) malam kemarin.
Firman hanya menyebut bahwa dari kasus ini nama Presiden Jokowi yang paling dirugikan. Dia juga menyindir kasus pencatutan nama Jokowi dalam insiden 'Papa Minta Saham' yang sempat ramai hingga membuat Ketua DPR Setya Novanto mundur.
"Inikan juga mencederai daripada nama mas Jokowi sendiri. Masyarakat masih belum lupa dengan kasus 'Papa Minta Saham'. Pak Jokowi yang rugi dalam kasus ini," jelas Firman saat dihubungi merdeka.com, Senin (9/5).
Diketahui, dalam kasus itu terlibat nama Setya Novanto yang juga maju sebagai caketum Golkar. Bukan hanya Novanto, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan juga disebut dalam kasus itu.
"Ini yang saya terima dari kawan-kawan DPD 1 dan 2, bahkan pendukung Akom malah di Plt kan," tutur Firman.
Baca juga:
Jika jadi ketum, Akom janjikan kewenangan lebih DPD di Pilkada
Akom tak mau citra Golkar rusak gara-gara salah pilih ketua umum
Besok, Komite Etik Munaslub sidang Akom yang bertemu ketua DPD I
Isu dukungan Jokowi ke Setnov hanya untuk tarik dukungan
Caketum kepergok bertemu DPD I di hotel, Tim Ade Komarudin meradang
Akom serang Setnov, dari turnamen golf sampai catut nama Jokowi
Akom dan Tommy Soeharto kembali bertemu, sinyal dukungan?
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.