Profil Gus Yasin, Putra Mbah Moen yang Diusung KIM Plus Gantikan Kaesang Dampingi Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng
KIM Plus tidak lagi akan mengusung Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mendampingi Ahmad Luthfi di Pilkada Jawa Tengah.
Politikus PPP Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin diusung Partai tergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mendampingi mantan Kapolda Jawa Tengah Komjen Ahmad Luthfi di Pilkada Jawa Tengah 2024.
Kepastian Gus Yasin menjadi bakal Cawagub setelah Ahmad Luthfi menerima surat rekomendasi dimasukkan di dalam map bergambar logo partai Gerindra di gedung DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Jumat (23/8).
- Kaesang Minta Kader PSI Menangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng
- Profil Gus Ipul, Menteri Sosial baru Pengganti Tri Rismaharini
- Sosok Gus Hans, Dulu Jubir Tim Kampanye Khofifah Kini Jadi Cawagub Risma di Pilkada Jatim
- Bukan Kaesang, KIM Plus Putuskan Usung Ahmad Luthfi-Gus Yasin di Pilkada Jateng
Pembawa acara mengumumkan bahwa Ahmad Luthfi akan dipasangkan dengan Taj Yasin Maimoen. Namun demikian, Gus Yasin yang juga anggota DPD terpilih di Jawa Tengah itu terpantau tidak hadir dalam acara penyerahan surat rekomendasi.
Gantikan Kaesang
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco mengatakan, KIM Plus tidak lagi akan mengusung Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mendampingi Ahmad Luthfi di Pilkada Jawa Tengah.
Dasco mengakui nama Kaesang sebelumnya masuk bursa cawagub, namun hanya aspirasi. Menurut Dasco, setelah partai tergabung KIM Plus berembuk, memutuskan nama Gus Yain diusung sebagai bakal cawagub Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng.
Dasco membantah perubahan komposisi paslon bukan karena keputusan MK, terkait batas usia pencalonan kepala daerah. Kaesang diketahui belum memenuhi syarat pencalonan sesuai keputusan MK, di mana Kepala daerah diusung minimal berusia 30 tahun setelah ditetapkan oleh KPU.
"Jujur ya, sebelum ada keputusan JR MK, kita sudah berembuk untuk memasangkan di Jateng Pak Luthfi dengan Gus Yasin," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (23/8).
Karir Politik
Sosok Gus Yasin bukan sendiri bukan orang baru di perpolitikan tanah air. Dia merupakan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah mendampingi Ganjar Pranowo.
Pasangan Ganjar-Gus Yasin memimpin provinsi dikenal sebagai pusat budaya jawa itu pada 2018-2023. Saat itu, Ganjar-Gus Yasin memenangkan Pilkada Jateng melawan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah.
Sebelum menjadi wakil gubernur, Gus Yasin merupakan Anggota DPRD Jawa Tengah dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah II.
Dia duduk di Komisi E yang membidangi pengawasan dalam bidang Kesra meliputi sosial, pendidikan, kesehatan, olahraga dan pemuda, pemberdayaan masyarakat dan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, perpustakaan dan arsip daerah, RSUD dan RSKD, mental dan spiritual.
Anak Mbah Moen
Gus Yasin juga dikenal sebagai anak dari ulama terkenal dari Rembang, Jawa Tengah, Maimun Zubair, salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang wafat di Mekah pada 2019 lalu.
Mbah Moen begitu disapa dianggap sebagai representasi kalangan religius terutama Nahdlatul Ulama. Selain itu, ia merupakan salah satu Ketua GP Ansor Jawa Tengah.
Pendidikan Gus Yasin
Gus Yasin ini mengenyam pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Ghozaliyah Sarang, Rembang (1995), Madrasah Tsanawiyah Ghozaliyah Sarang, Rembang (1998), dan Madrasah Aliyah Al Anwar Sarang, Rembang (2001). Ia lulus dari Universitas Ahmad Kaftaro, Damaskus, Suriah.
Kini, setelah mengakhiri masa jabatan sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah, Gus Yasin ikut dalam kontestasi Pemilu 2024 sebagai calon anggota DPD RI. Dia berhasil menjadi anggota DPD dapil Jateng periode 2024-2029 dengan perolehan 3.821.699 suara dan tercatat tertinggi di Jawa Tengah. Bahkan, perolehan suara Gus Yasin unggul dari para petahana DPD RI periode 2019-2024 seperti Denty Eka Widi Pratiwi, Casytha A Katmandu, Bambang Sutrisno, dan Abdul Kholik.