Profil Pasangan Eri-Armuji yang Sudah Diusung 6 Partai di Pilkada Surabaya,
Sejak 2021 lalu, pasangan ini menjabat sebagai pasangan Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya hingga September 2024 nanti.
Elektabilitas pasangan petahana di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji masih tembus 60 persen berdasarkan survei LSI Denny JA pada Juni lalu. Tingginya elektabilitas Eri-Armuji inilah yang disebut-sebut membuat 6 partai kepincut mengusung kembali pasangan incumbent ini.
- Mengenang Hari Pahlawan, Ini 7 Napak Tilas Bersejarah di Surabaya tentang Perjuangan para Pahlawan
- Duduk Perkara Ketua Bawaslu Surabaya Dipolisikan Mantan Kekasih Terkait Dugaan Penganiayaan
- Daftar Lewat PSI, Menantu Pakde Karwo Tantang Petahana di Pilwalkot Surabaya
- Daftar Pilkada Surabaya dari PDIP, Eri Cahyadi Pastikan Rangkul Semua Partai
Enam partai secara terang-terangan telah memberikan surat rekomendasi pencalonan Wali Kota Surabaya pada pasangan Eri Cahyadi-Armuji, yakni PDIP, PKB, PPP, PKS, PAN, dan terakhir Partai Demokrat.
Pada 3 Juni lalu, LSI Denny JA merilis hasil survei terkait Pilkada Kota Surabaya 2024. Nama Eri Cahyadi disebut masih memuncaki hasil survei dengan tingkat keterpilihan mencapai 60 persen pada pertanyaan terbuka (tanpa penyebutan nama saat dilakukan pertanyaan). Adapun kandidat lain masih berada di bawah angka 10 persen.
"Hingga periode survei, Eri Cahyadi masih mendapatkan tingkat keterpilihan atau elektabilitas tertinggi dibanding nama-nama lain yang beredar," ujar Peneliti LSI Denny JA, Ari Astariadi, Senin (3/6) lalu.
LSI Denny JA juga mengecek pilihan responden lebih lanjut dengan pertanyaan tertutup, dengan menyajikan sejumlah nama. Pada simulasi tiga nama dengan menyandingkan Eri, Emil Listianto Dardak (eks Wagub Jatim), dan Ahmad Dhani (musisi). Eri masih mendapat tingkat elektabilitas tertinggi, masing-masing secara berurutan 55,6 persen, 9,5 persen, dan 3,3 persen.
Adapun pada simulasi dua nama, yaitu Eri Cahyadi dan Emil Dardak, Eri mendapat 56,7 persen dan Emil 9,3 persen. Sementara simulasi Eri dan Dhani, elektabilitas Eri menembus 61,2 persen, sedangkan Dhani 4,7 persen; sisanya belum menentukan pilihan.
Smeentara untuk calon Wakil Wali Kota, petahana Armuji masih mendominasi dengan tingkat elektabilitas 43,3 persen pada pertanyaan terbuka. Ada pun kandidat lain masih di bawah 10 persen.
LSI Denny JA menggelar survei di Surabaya pada pertengahan April 2024. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah sampel 1.200 orang, menggunakan teknik wawancara langsung. Survei tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar 2,9%.
Lantas bagaimanakah peran Eri Cahyadi dan Armuji selama ini di Kota Surabaya? Pasangan Eri-Armuji selama ini dikenal sebagai pasangan petahana. Sejak 2021 lalu, pasangan ini menjabat sebagai pasangan Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya hingga September 2024 nanti.
Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Surabaya periode 2021 hingga September 2024 mendatang, Eri diketahui merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Dia pernah berdinas sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (2018-2020) dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya (2017–2018).
Sebelum mencalonkan diri di Pilkada, nama Eri sendiri sempat mencuat ke permukaan media pada Maret 2018. Bukan karena prestasi, melainkan ia sempat menjadi korban dari peristiwa penembakan.
Mobil milik Eri yang di parkir di area rumahnya ditembaki seorang pria warga Surabaya. Saat itu, Eri masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kota Surabaya.
Lalu pada 2020, dia mengundurkan diri sebagai ASN di Pemkot Surabaya. Dia lalu merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk turut berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah di Surabaya bersama dengan Armuji.
Armuji sendiri merupakan politisi tulen asal PDIP. Karier politik Armuji pun cukup moncer di legislatif. Dia tercatat pernah dua kali menjabat posisi puncak di DPRD Kota Surabaya, sebagai pimpinan. Terakhir, dia sempat menduduki kursi DPRD Jatim.
Lawan keduanya saat itu adalah mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin berpasangan dengan Mujiaman Sukirno. Hasilnya, pasangan Eri-Armuji unggul dengan meraup suara 56,94 persen mengalahkan pasangan Machfud - Mujiaman yang mendapatkan suara 43,06 persen suara.
Di akhir masa jabatannya sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, pasangan Eri-Armuji kembali turut meramaikan bursa Pilkada untuk periode 2024-2029. Namun, hingga kini belum terlihat lawan yang dapat menyaingi pasangan petahana ini secara sepadan.
Meski demikian, beberapa nama sempat muncul untuk ikut dalam kontestasi Pilkada Surabaya, seperti menantu mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bayu Airlangga yang sempat digadang-gadang oleh Partai Golkar. Lalu, juga muncul nama musisi Ahmad Dhani yang digadang-gadang oleh Partai Gerindra.
Dua nama terakhir hingga kini belum terlihat jelas mendapatkan dukungan secara serius dari partai untuk bertanding melawan pasangan Eri-Armuji. Jika tak ada lawan, maka pasangan petahana ini dipastikan bakal melawan "kotak kosong".