Program Anies Baswedan soal Pangan Masuk Agenda 100 Hari Pramono-Rano
Rano Karno mengaku akan melanjutkan program pertanian kontrak.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno atau biasa disapa Bang Doel menyapa dan belanja masalah dengan warga di Jl. Pertanian 3 RT 6 Rw 4, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).
Dalam pertemuan tersebut Bang Doel banyak menerima aspirasi soal lapangan pekerjaan dan lonjakan harga pangan. Khususnya para pelaku usaha kecil dan menengah.
- Dua Mantan Timnas AMIN Gabung di Timses Pramono-Rano
- Jadwal Kampanye Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar 6 Februari 2024
- Anies Tanya Perlindungan Perempuan, Prabowo Jawab Bantu dengan Program Makan untuk Ibu Hamil
- Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani
"Karena utara, timur, barat, udah. Kita udah di bagi, semua relawan juga turun. Ini kan waktu nih, kan tinggalnya 11 hari lagi. Jadi kita akan lebih perbanyak lagi. Nah, artinya kalau ini kan gak jauh dari rumah ya, Abang. Paham lah apa kebutuhan di sini," kata Bang Doel.
"Nah, tentu saja, ya Abang sih berharap mudah-mudahan mereka bisa memberikan suara ke Abang, kan. Nah, kalau memang kita bisa menang di Jakarta, eh pasti Abang akan pikirkan. Apa keperluan masyarakat yang ada di kampung-kampung. Masalah apa aja sih, di sini pasti masalah lapangan pekerjaan. Kemudian, yang paling penting di sini apa? Pangan," ujarnya menambahkan.
Oleh karenanya mantan Gubernur Banten ini mengaku akan melanjutkan program pertanian kontrak. Ini sebagai strategi bagi Jakarta mendapatkan pangan lokal tanpa harus bersaing dengan provinsi lain sekaligus mengendalikan inflasi pangan tanpa bergantung pada impor.
"Karena ini kita akan menghadapi Ramadan, Lebaran, kan. Itu juga 100 hari kerja, artinya sandang pangan itu fokus utama, loh. Gak mudah, loh, menyiapkan apa namanya, saat pangan untuk menghadapi puasa dan Lebaran. Jadi itu bukan pekerjaan mudah," jelasnya.
"Makanya kan kita akan melanjutkan kontrak yang dibilang kontrak farming. Itu kan program Bang Anies, yaitu kontrak kerja dengan pemerintah daerah sekeliling untuk penyediaan sandang pangan, misalnya bawah merah, cabai. Artinya itu kita akan potong mata rantai penjualan, kita akan bikin langsung yan namanya, apa namanya operasi pasar RT/RW," tukasnya.