Projo Dukung Delapan Calon Kepala Daerah Meski Bukan Partai, Ini Daftar dan Alasannya
Projo tidak memiliki legitimasi mengusung seseorang menjadi kepala daerah.
Nantinya mereka juga akan mengumumkan calon-calon lain yang akan didukungnya.
Projo Dukung Delapan Calon Kepala Daerah Meski Bukan Partai, Ini Daftar dan Alasannya
- Projo Ancang-Ancang Jadi Partai, Sekjen: Kalau Pak Jokowi Perintahkan, Kita Siap!
- Projo Nilai Jokowi Layak Jadi Ketum Partai, Berpengalaman Dua Kali Presiden
- Projo Sentil Keras Kader PDIP Ribka Tjiptaning: Dulu Dukung Jokowi, Sekarang Ajak Orang Melawan
- Ketum ProJo Dukung Jokowi Gabung Parpol: Pokoknya yang Nasionalis dan Kerakyatan
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pro Jokowi (Projo) memberikan dukungan terhadap delapan orang calon yang akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Baik calon gubernur, wali kota hingga bupati.
"Desk Pilkada DPP Projo telah mengarahkan kepada DPD dan DPC yang sedang berada dalam pipeline pengusulan dukungan calon kepala daerah untuk bermanuver dan meningkatkan intensitas komunikasi politik," kata Ketua Desk Pilkada DPP Projo Roy Septa Abimanyu dalam konferensi pers di Kantor DPP Projo, Jakarta, Jumat (12/7).
"Dari laporan DPD dan DPC Projo, kami melihat begitu luasnya sambutan dan penerimaan dari berbagai pihak atas langkah Projo tersebut, Desk Pilkada DPP Projo juga telah melakukan aksi menjemput bola demi memudahkan komunikasi langsung," sambungnya.
Meski sudah memberikan dukungan terhadap delapan calon kepala daerah, nantinya mereka juga akan mengumumkan calon-calon lain yang akan didukungnya.
"Dalam waktu dekat akan kami umumkan calon-calon yang saat ini masih berproses dengan DPC, DPD, dan Desk Pilkada DPP Projo. Beberapa lokasi masih diwarnai kompetisi kader Projo dan calon eksternal. Tentu ini membutuhkan pengamatan lapangan lebih mendalam dan proses komunikasi politik yang intensif," ujarnya.
Projo tidak memiliki legitimasi mengusung seseorang menjadi kepala daerah. Tapi mengapa Projo terkesan ngotot memberikan rekomendasinya?
Menanggapi hal itu, Bendahara Umum Projo, Panel Barus mengatakan ada kepentingan pihaknya selalu ormas untuk memastikan keberlanjutan pemerintahan Presiden Jokowi. Maka dari itu, nama-nama yang direkomendasi oleh Projo sudah dipastikan bakal senafas dengan pemerintahan pusat yang dipimpin Prabowo-Gibran.
"Karena kami berpikir penting memastikan keberlanjutan kepemimpinan di daerah, untuk memastikan keberlanjutan kepemimpinan di daerah yang Projo harapkan senafas dengan pemerintah pusat," kata Bendahara Umum Projo, Panel Barus.
Panel menegaskan, Projo berkomitmen dengan Presiden Jokowi sebagai ketua dewan pembina dari Projo untuk menyukseskan cita-cita Indonesia emas 2045. Maka dari itu, pemerintah daerah yang menjabat selanjutnya adalah mereka yang memiliki keinginan yang sama.
"Kemarin Pilpres sudah selesai, ternyata rakyat setuju dengsn kata kunci keberlanjutan, makanya menang satu putaran. Lalu di Pilkada serentak kita juga ingin itu kembali, tentu ada skala prioritas yakni 37 gubernur dan beberapa walikota dan bupati yang kita anggap strategis untuk dimenangkan," jelas Panel.
Panel mengklaim, posisi Projo saat ini adalah ormas yang terus merekatkan partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang pada Pilpres 2024 mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Dia berharap, KIM tetap solid, meski banyak kepala daerah antar partai yang bertanding namun siapa pun juaranya tetap bagian dari KIM.
"Projo akan mengambil posisi politik sebagai perekat, sampai hari ini Projo melihat KIM sangat kompak solid dan kokoh, bahkan sampai over suplai, di satu daerah calon KIM, ada dua dan tiga calon, ini menunjukkan kualitas yang baik," Panel menandasi.
Berikut delapan orang calon kepala daerah yang didukung Projo:
1. Muzakir Manaf (Calon Gubernur Provinsi Aceh), beliau merupakan Wakil Gubernur Aceh 2012-2017 dan Ketua Umum Partai Aceh
2. Mochamad Maesyal Rasyid (Calon Bupati Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten), beliau adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang.
3. Effendi Edo (Calon Walikota Cirebon, Jawa Barat), yang bersangkutan merupakan tokoh Partai Golkar Kota Cirebon
4. Taqyuddin Djabbar (Calon Walikota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan), beliau merupakan tokoh dunia usaha otomotif di Sulawesi Selatan.
5. Maryono Magga (Calon Bupati Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan) beliau adalah Ketua DPC Projo Kabupaten Sidrap
6. H. Erwin Burase dan Bapak H. Abdul Sahid (Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah), Erwin Burase adalah anggota DPRD Sulteng 2019-2024 sedangkan Abdul Sahid adalah pengusaha
7. Pasangan H. Iksan Baharuddin Abdul Rauf dan lbu Irene Ilyas (Pasangan Calon Bupati Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah), Iksan Baharuddin merupakan pengusaha Morowali sedangkan Irene llyas adalah anggota legislatif Partai Golkar tiga periode.
8. Charles A.M. Imbir (Calon Bupati Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya), Charles sebelumnya adalah Ketua DPD Projo Papua Barat, Wakil Ketua Il DPRD Raja Ampat, dan kembali terpilih menjadi anggota legislatif.