PSI Klaim 61 Persen Warga Depok Dukung Kaesang Pangarep Jadi Wali Kota
PSI mengaku melakukan survei terhadap 1.000 responden. Mereka terdiri dari 11 kecamatan di Depok. Sayangnya, Sigit mengaku lupa dengan metode yang digunakan saat survei.
Sebanyak 61 persen warga Depok diklaim mendukung Kaesang Pangareb menjadi Wali Kota Depok 2024. Hal itu diungkapkan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo berdasarkan survei internal pihaknya.
“PSI sempat bikin survei kecil, itu 61 persen warga Depok mendukung Mas Kaesang, itu survei internal PSI khusus warga Depok,” kata Sigit, Senin (3/7).
-
Siapa yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Kota Padang? Bagindo Aziz Chan sendiri adalah tokoh penting bagi Kota Padang saat pihak kolonial Belanda menjajah wilayah tersebut.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
PSI mengaku melakukan survei terhadap 1.000 responden. Mereka terdiri dari 11 kecamatan di Depok. Sayangnya, Sigit mengaku lupa dengan metode yang digunakan saat survei.
“Metodenya (survei) saya agak lupa, nanti saya cek, ada kok. Respondennya sekitar 1000-an di 11 kecamatan,” ujarnya.
Pihaknya mengaku intens melakukan komunikasi dengan Kaesang. Kendati demikian diakui belum ada pernyataan resmi dari Kaesang untuk bersedia maju.
“Kalau bilang secara tegas siap mungkin tidak ya, tapi dari banyak komunikasi yang kami lakukan itu tanggapan Mas Kaesang selalu positif, termasuk dengan beberapa kelompok lain membentuk Sang Menang, ini kita juga sampaikan ke Mas Kaesangnya langsung,” akunya.
Sigit mengklaim sudah menyampaikan langsung pada Kaesang mengenai gerakan Relawan Kaesang Menang (Sang Menang) di Depok. Kaesang pun mengaku menanggapi hal itu secara positif.
“Oh bagus, gitu bilangnya, jadi sudah bertemu dengan sekretaris dewan pembina PSI (Raja Juli Antoni), dan sudah disampaikan sekretaris dewan pembina ke presiden juga pada saat itu,” klaimnya.
Namun ketika ditanya pernyataan langsung dari Kaesang, Sigit mengaku saat terakhir Kaesang bertemu dengan Raja Juli Antoni, dirinya belum berjumpa kembali. Namun Sigit mengklaim dari gesture Raja Juli saat itu menunjukkan hal positif.
“Karena Bro Raja Juli Antoni sedang naik haji sekarang, saya belum sempat ngobrol terus terang, tapi yang saya tangkap hasilnya positif ya. Ketika bertemu dengan presiden juga kayanya baik kondisinya, saya melihatnya seperti itu, tapi hasilnya seperti apa saya belum ngobrol, karena tidak lama setelah itu Bro Raja Juli Antoni naik haji sampai sekarang belum pulang,” ujarnya.
Terkait dengan gaya bicara Kaesang, Sigit mengatakan itu mirip dengan Presiden Jokowi. Dibalik ucapan Kaesang terdapat pesan khusus jika ditelaah lebih dalam. Gaya Kaesang tersebut dianggap oleh sejumlah kalangan bahwa Kaesang tidak siap maju di Pilkada Depok 2024 karena Kaesang belum menyiapkan visi misi.
“Ini agak ribet menurut saya, visi misi ini, karena kalau kita lihat Mas Kaesang sudah banyak memberikan banyak clue tentang apa yang dia bawa sebagai visi misinya. Dan kalau kita tidak lihat dengan baik, itu kita akan lihat, nih orang becanda banget sih, visi misi saja belum siap.
Menurut saya Mas Kaesang tidak seperti itu. Kemudian misalnya dengan becanda, kemarin Mas Kaesang berbicara bahwa, oh yang ini tidak bercanda, soal bersih-bersih ingin Depok bersih. Itu sebetulnya bisa juga diartikan ingin menciptakan Depok bersih, pemerintahan yang bersih maupun lingkungan yang bersih,” pungkasnya.