PSI Klaim Pendiri PAN yang Desak Amien Rais Tokoh Independen, Bukan Pendukung Jokowi
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengklaim lima pendiri PAN yang mendesak Amien Rais mundur belum menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf. Tuduhan 5 pendiri PAN adalah pendukung Jokowi-Ma'ruf ini datang dari Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengklaim lima pendiri PAN yang mendesak Amien Rais mundur belum menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf. Tuduhan 5 pendiri PAN adalah pendukung Jokowi-Ma'ruf ini datang dari Sekjen PAN Eddy Soeparno.
"Saya kira para tokoh itu Mas Goen (Goenawan Mohammad), Pak Abdullah Toha dan sebagainya ada di PAN cenderung menjadi tokoh yang independen," kata Antoni ketika dihubungi, Kamis (27/12).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang duduk berdampingan dengan Raffi Ahmad saat makan siang bersama Jokowi? Makan bersama satu meja, Jokowi duduk berdampingan dengan Raffi.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
"Setahu saya belum pernah mereka mengekspresikan mendeklarasikan dukungan mereka terhadap Pak Jokowi," lanjutnya.
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu menyimpulkan surat terbuka kepada Amien Rais adalah sikap objektif. Sebab, tokoh reformasi itu sejarahnya pernah bertentangan dengan Prabowo Subianto saat era Soeharto. Sekarang, malah membela mati-matian.
"Karena Pak Prabowo adalah orang yang pernah memperhatikan Pak Soeharto dengan Pak Amien adalah orang yang mati-matian menurunkan Soeharto. Jadi sangat wajar publik bertanya-tanya keistiqomahan Pak Amien Rais," pungkasnya.
Diberitakan, sejumlah pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) yang disebut Goenawan Mohamad cs meminta Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mundur dari politik. Menurut mereka, Amien Rais telah menyimpang dari prinsip PAN. Adalah Abdullah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toety Heraty dan Zumrotin yang membuat surat pernyataan.
Merespons itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebut kelompok itu merupakan kelompok pendukung pasangan yang tak di usung PAN dalam Pilpres. Ada dua pasangan capres cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga. PAN mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Mereka pendiri PAN yang sudah lama tidak aktif dan tidak punya akar di partai. Selain dari pada itu mereka adalah pendukung paslon yang tidak diusung oleh DPP PAN," kata Eddy saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (26/12).
Baca juga:
Beda Pandangan dengan Ketum, Sekretaris Dewan Kehormatan PAN Mundur
PDIP: Generasi Reformis Bingung Baca Arah Politik Amien Rais
NasDem Nilai Wajar Amien Rais Didesak Mundur Karena Sering Lontarkan Ucapan Kasar
Ma'ruf Amin Doakan Konflik PAN Segera Selesai
Goenawan Mohamad Jawab Fahri Soal Menyerang Prabowo: Saya Tak Sedang Main Bola Sodok