Puan dan Prananda Dipersiapkan Megawati Pimpin PDIP ke Depan
Ketua DPP PDI Perjuangan, Aria Bima menyebut bahwa antara dua putra putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dan Prananda Prabowo dipersiapkan untuk memimpin PDIP. Menurutnya, Megawati yang paling tahu akan hal itu.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Aria Bima menyebut bahwa antara dua putra putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dan Prananda Prabowo dipersiapkan untuk memimpin PDIP. Menurutnya, Megawati yang paling tahu akan hal itu.
"Saya kira ibu Mega yang tahu persis bagaimana menyiapkan kedua putra dan putrinya ini yang penting bagaimana PDIP lima tahun ini akan mampu menjalankan tugas kepartaiannya," kata Aria di kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat (2/8).
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang akan diajukan PDIP sebagai saksi dalam gugatan ke MK? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Aria tak mau menduga apakah keduanya dipersiapkan untuk mengganti Megawati di kongres PDIP 2019 mendatang. Namun, pemimpin partai banteng di 2024-2029 tak cuma mengandalkan karismatik Megawati, tapi jiwa muda.
"Inilah yang saya kira kepemimpinan 2024 2029 tidak hanya mengandalkan kewibawaan kharismatik seperti Ibu Mega sekarang ini. Tetapi karisma sebagai cucu bung Karno putra putri Megawati ya itu tidak dipungkiri karena pendukung PDIP itu banyak yang Soekarnois yang banteng banteng lama turun menurun," jelasnya.
"Mau enggak mau tahu diri lah orang kaya Aria Bima untuk lebih berkarisma dengan cucunya bung Karno," sambungnya.
Kemudian, pemimpin idaman PDIP ke depan juga mesti lebih modern dan fungsioner. "Itu idaman organisasi PDIP ke depan sebagai partai modern dengan tidak kehilangan roh ideologis," pungkasnya.
Tidak Ada Ketua Harian dan Waketum PDIP
Bima juga mengatakan, tak ada penambahan struktur posisi ketua harian dan wakil ketua umum dalam kongres V PDIP mendatang. Menurut dia, belum ada kebutuhan partai menambah posisi tersebut.
"Saya belum melihat pentingnya struktur sekarang ini ada ketua harian dan waketum," kata Bima.
Dia menyebut, posisi ketua bidang yang ada saat ini sudah cukup karena terkait dengan hal strategis ketua umum partai. "Karena kekuatannya ada di ketua bidang dan disitu lebih pada bagaimana hal menyangkut strategis di ketum, yang operasional di sekjen," jelasnya.
Kemudian, penambahan struktur tersebut bukanlah tradisi PDIP. Sebab adanya struktur akibat kebutuhan program dan kegiatan. "Jadi ada kecenderungan tradisi wakil ketua dan ketua Harian tidak akan ada di keputusan kongres," tandas Bima.
Baca juga:
Jokowi Dinilai Tidak Tertarik Menjadi Ketua Umum PDIP
Kongres V PDIP akan Tetapkan Kembali Megawati Jadi Ketua Umum
PDIP Ancam Ambil Alih Ketua MPR
PDIP: Idealnya Pilih Pimpinan MPR dengan Musyawarah Bukan Voting
PDIP Dapat Posisi Ketua DPRD Malang Raya
Tolak Usul PDIP, PKB Tak Setuju Kemendag Digabung dengan Kemenperin