Puan Maharani Cerita Awal Mula Diajari Megawati Jadi Politisi
"Ibu Mega yang kemudian mengusulkan di Jawa Tengah," ujar Puan
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengisahkan pengalamannya terjun ke dunia politik. Tepatnya menjadi calon anggota legislatif dari PDIP. Ibunya, Megawati Soekarnoputri bahkan mengusulkan dapil tempat Puan bertarung.
"Ibu Mega yang kemudian mengusulkan di Jawa Tengah," ujar Puan dalam video pengarahan kader PDIP, di Manado.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang menjadi harapan Puan Maharani mengenai praktik demokrasi di Indonesia? Puan berharap praktik demokrasi di Tanah Air akan dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
-
Mengapa Puan Maharani menekankan pentingnya parlemen Indonesia-Afrika memetakan kerja sama ke depan? Puan pun menekankan pentingnya parlemen Indonesia-Afrika memetakan kerja sama ke depan untuk bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama. Apalagi Afrika telah memiliki Agenda 2063: The Africa we Want.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Bagaimana Puan Maharani bisa menjadi Ketua DPR? Kini puan Maharani menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019 hingga 2024. Dia menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan Ketua DPR.
Dapil Jawa Tengah, jelas Puan, memang punya arti tertentu bagi Mega. Di sanalah juga dapil Mega. Selain itu, Jawa Tengah terkenal dengan sebutan 'Kandang Ganteng alias basis pendukung PDIP.
"Masuklah saya di Dapil Jawa Tengah," ungkapnya.
Meskipun langkah Puan menjadi politisi didukung Mega, bukan berarti dirinya mendapatkan kemudahan. Sebagai politisi baru, Puan mengakui tidak mudah melakoni pertarungan politik.
"Tidak pernah tahu gimana caranya kampanye buat jadi caleg. Saya bikin tim. Pilih timnya siapa. Udah saya jadi caleg. Nggak kayak sekarang. ribet dah," tukasnya.
Apalagi ketika dia menjadi Caleg, PDIP masih belum sebesar sekarang. Banyak hal dalam partai yang sedang dibangun dan dibenahi. Jauh berbeda dengan PDIP yang dikenal hari ini.
"Memang partai baru dari tahun 1998. Masih merangkak lah bagaimana mengatur partai, mengurus partai, dan lain-lain. Nggak kayak sekarang kita solid. Begitu instruksi turun dari atas kita semua langsung kerja. Sudah tahu harus bagaimana mekanismenya," imbuhnya.
Dia mengaku Pengalaman demi pengalaman sebagai politisi memberi banyak pelajaran. Terutama tentang kualitas yang harus dimiliki pemimpin.
"Bahwa pemimpin itu harus di lapangan. Pemimpin itu harus menyatu. Pemimpin itu harus bersama dengan rakyatnya," sambung dia.
Baca juga:
Cerita Puan Maharani Dimarahi Megawati
Puan Sebut Visi Megawati Kadang di Luar Bayangan Kader
Ketua DPP PDIP: Pernyataan Pacul Soal Puan Sikap Pribadi
PDIP: Megawati Tidak Mengurusi Ribut-ribut Ganjar Pranowo dan Puan Maharani
Tjahjo Soal Manuver Bambang Pacul Jagokan Puan Sebagai Cawapres: Silakan Saja
Puan: Betul Saya Dapat Kemudahan Karena Anak Ketum, Tapi Bukan Karpet Merah