Puan Maharani: Saya Tak Pernah Bisiki Megawati Untuk Urusan Partai
Puan menyebut dirinya tak pernah ikut campur akan urusan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri termasuk urusan Pilpres. Sebab dia mengklaim, dirinya adalah kader yang patuh keputusan Partai.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengingatkan seluruh kader PDI Perjuangan untuk terus solid berjuang dalam satu barisan menjelang Pemilu serentak 2024.
“Berani berpolitik, maju berpolitik. Kita harus dalam satu barisan, solid dan tegak lurus,” katanya saat memberikan arahan kepada tiga pilar PDI Perjuangan, di Manado dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (8/6).
-
Bagaimana Puan Maharani bisa menjadi Ketua DPR? Kini puan Maharani menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019 hingga 2024. Dia menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan Ketua DPR.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Mengapa Puan Maharani menekankan pentingnya parlemen Indonesia-Afrika memetakan kerja sama ke depan? Puan pun menekankan pentingnya parlemen Indonesia-Afrika memetakan kerja sama ke depan untuk bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama. Apalagi Afrika telah memiliki Agenda 2063: The Africa we Want.
-
Siapa yang menari bersama Putri DA? Bukan hanya menari sendiri, Putri juga memiliki kesempatan untuk menari bersama dengan Jhody Seltha.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
Dia menyampaikan, semasa hidupnya, ayahnya yang juga politikus Taufiq Kiemas pernah berpesan bahwa untuk mengetahui penyebab menang atau kalah dalam Pemilu adalah dengan merasakannya secara langsung.
“Tidak ada teorinya, hanya bisa dirasakan jika sudah berjuang bersama dengan yang lain,” ungkapnya.
Selain itu, Puan menyebut dirinya tak pernah ikut campur akan urusan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri termasuk urusan Pilpres. Sebab dia mengklaim, dirinya adalah kader yang patuh keputusan Partai.
“Saya enggak pernah bisikin Ketua Umum untuk urusan partai, beliau adalah Ketua Umum saya untuk urusan partai. Kalau Bu Mega sudah putuskan, saya ikut,” tegasnya.
Puan mengungkapkan, tugas kader-kader PDI Perjuangan bukan hanya memenangkan Pemilu, tapi harus membawa harapan dan menghadirkan kesejahteraan untuk masyarakat.
“Kita bukan hanya ingin PDI Perjuangan menang Pemilu, lebih dari itu. Kita ingin kemenangan PDI Perjuangan membuka jalan untuk mewujudkan Indonesia berdaulat, berdikari, dan berkepribadian,” jelasnya.
Dia mengingatkan, komitmen dan PDI Perjuangan pada rakyat harus diwujudkan secara nyata lewat kebijakan pro rakyat.
“Petugas partai di eksekutif dan legislatif, melalui program-program pemerintah pusat maupun daerah, agar memastikan alokasi anggaran dan program untuk dapat menyangga kehidupan rakyat dan ekonomi kerakyatan,” pungkasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Survei Capres 2024: Prabowo Teratas, Disusul Ganjar dan Anies
Pengamat Nilai Duet AHY-Airlangga Sulit Mengulang Kejayaan SBY-JK
Simulasi Pilpres Versi Index Research, Prabowo-Puan Paling Diunggulkan
Seteru Konco Lawas PDIP
Survei indEX Research: Prabowo, Ganjar dan Emil Makin Kokoh di Bursa Capres 2024
DPR Pastikan Pencoblosan Pemilu 2024 Tak Bertepatan dengan Hari Raya Galungan