Puji-puji Risma, JK bantah dorong ikut Pilgub Jatim 2017
"Ya Surabaya dulu lah," ucap JK.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi kesuksesan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) dalam membangun kota Surabaya hingga menyabet tiga penghargaan dalam ajang Penganugerahan Kota Cerdas Indonesia 2015 Best of The Best, Kamis (13/8) malam.
Dalam acara tersebut, JK menyebut bahwa di Jakarta saja, sosok Risma tiada tandingannya. Pernyataan JK tersebut lantas ditanggapi sebagai isyarat bahwa JK mendorong Risma untuk maju pilkada Gubernur Jatim tahun 2017.
Mengenai isyarat tersebut, JK membantahnya. JK mengatakan, pernyataannya tersebut hanya sebatas penghargaan yang diterima Kota Surabaya.
"Yang saya bilang kemarin itu di pertandingan kota-kota di Jakarta, dia (Risma) empat juaranya, bukan soal dirinya. Di Jakarta pun artinya pertandingan kota cerdas itu dia paling banyak dapat piala, itu maknanya," tutur JK di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8).
Saat ditanya mengenai kelayakan Risma untuk maju di Pilkada putaran kedua sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, JK menjawab singkat. "Ya Surabaya dulu lah," ucap JK.
Sebelumnya, Kota Surabaya mendapatkan tiga penghargaan dalam acara Penganugerahan Kota Cerdas Indonesia 2015 Best of The Best.
Penghargaan diterima oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Salah satu penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat.
Dalam pidatonya, JK mengapresiasi kinerja sosok perempuan yang akrab disapa Risma tersebut. JK mengungkap, hari ini Risma mendapat empat penghargaan sekaligus, salah satunya adalah penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.
"Wali Kota Surabaya Ibu Risma, hari ini beliau mendapat empat penghargaan. Dapat Bintang Mahaputra di Istana dan tiga penghargaan tadi di sini. Ini penghargaan terbesar. Di Jakarta saja, Ibu Risma tak ada lawan, apalagi di Surabaya nanti. Berarti sebelum bertanding semua mundur," tutur JK, Kamis (13/8).
JK menambahkan, kota yang cerdas memiliki Wali Kota yang juga cerdas. Sosok Wali Kota, lanjut JK, menjadi penentu kemajuan sebuah kota dan kecerdasan penduduknya. Perilaku Wali Kota akan ditiru oleh warga kotanya.
Kota yang baik, lanjut JK ditata secara teratur. Mulai dari perencanaan, hingga pelaksanaan yang membutuhkan ketegasan seorang Wali Kota. JK melihat sosok Wali Kota tegas di balik kota-kota unggulan.
"Kita banyak melihat di tv, koran Bu Risma marah-marah kalau kotanya kotor. Tapi sekali-sekali juga harus tersenyum," ungkap JK.
Selain itu, Wali Kota yang baik juga melihat sendiri keadaan kotanya. "Intinya 'believe your eyes', percaya mata Anda. Saya yakin semua Wali Kota melakukan hal itu," imbuh JK.
JK menyadari, sikap tegas seorang pemimpin tidak akan bisa menyenangkan semua pihak. JK mencontohkan adanya larangan berdagang bagi pedagang kaki lima di tempat-tempat tertentu. Di satu sisi, kebijakan tersebut akan melancarkan arus jalan dan menyenangkan pengguna kendaraan. Tapi di sisi lain membuat murka pedagang kaki lima.
"Dalam ketegasan tidak bisa memuaskan semua orang tapi kita bisa yakinkan bahwa suatu saat akan puas," tutup JK.
Baca juga:
JK: Di Jakarta saja Ibu Risma tak ada lawan
Parpol di Surabaya dianggap 'gagap' cari kompetitor Risma
Demokrat usung Rasiyo-Abror lawan Risma di Surabaya, daftar besok
Demokrat & PAN dorong Rasiyo-Abror calon alternatif Pilkada Surabaya
Risma: Orangtua beli smartphone untuk menghancurkan anak-anak
Calon penantang kabur, malah Risma yang disalahkan
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Mohammad Tri Anjas lulus Akmil? Pada 3 November 2022, keluarga militer itu mendapatkan kabar gembira dari Wakil Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Dian Assafri.
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kapan Tri Rismaharini bertemu dengan Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri? Risma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini (30/8/2024).
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.