Pulang Umrah, Mahfud Langsung Tirakatan di Masjid
Walau berkumpul dengan teman-teman, namun tidak ada perbincangan soal politik.
Walau berkumpul dengan teman-teman, namun tidak ada perbincangan soal politik.
- Kemenag Buka Lowongan Besar-besaran Petugas Haji 2025, Berikut Syarat dan Jadwal Tahapannya
- VIDEO: Mahfud Berangkat Umrah di Masa Tenang Kampanye, Bermunajat untuk Indonesia
- Perjalanan Hidup Mahfud MD, Anak Pegawai Kecamatan yang Identik Bidang Hukum Hingga Terjun ke Dunia Politik
- Dapat Hadiah Umrah dari Polisi Lamongan, Ini Kisah Gadis Mualaf Bimbingan Gus Iqdam
Pulang Umrah, Mahfud Langsung Tirakatan di Masjid
Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD langsung bertolak ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) setelah pulang dari menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci. Dia menggelar tirakatan bersama dengan warga sekitar di masjid depan kediamannya.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (13/2), Mahfud berkumpul bersama warga sekitar di Masjid Darul Ikrom, Jalan Jati/Waru Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY. Dia menegaskan acara tersebut hanya berisikan doa bersama tanpa ada bentuk kampanye apapun.
“Ini acaranya spontan saja. Saya kan orang Yogyakarta yang tinggal di Jakarta. Ini pas pulang ke sini karena harus memilih di sini, ya teman-teman karena saya kebetulan ikut dalam kontestasi, teman-teman saya silakan ke sini untuk ngobrol. Tapi tidak ada tendensi pengumpulan suara,” kata Mahfud.
“Yang datang ke sini semua sikap politiknya sudah jelas, jadi tidak ada kampanye. Nanti tidak ada penyebutan paslon lah, pilih lah, ini ngobrol-ngobrol biasa, ringan, tidak ada kampanye dan politiknya,” sambungnya.
Adapun soal doa bersama, kata Mahfud, hal itu dilakukan untuk bermunajat demi kebaikan Indonesia. Berdoa secara bersama-sama pun merupakan hal yang lumrah, terlebih dirinya baru saja pulang umrah.
“Ya berdoa untuk kebaikan Indonesia agar Indonesia memperoleh anugerah yang terbaik dari Yang Maha Kuasa. Karena Indonesia ini adalah sebuah pertaruhan kita, setiap pemilu adalah pertaruhan kita ke mana arah Indonesia ini ke depan,” jelas dia.
Mahfud menilai, rakyat Indonesia telah cukup banyak menerima informasi tentang situasi politik Tanah Air dan mengetahui apa yang seharusnya diperbuat.
“Saya kira masyarakat sudah memperoleh informasi itu. Meskipun saya tahu karena lebih dari 70 persen masyarakat kita itu pendidikannya masih setingkat SMP ke bawah, mungkin informasi itu harus demgan bimbingan para tokohnya, tentu dijelaskan lebih lanjut sampai pada pilihan yang secara rasional atau public common sense. Tapi saya optimis pemilu besok akan berjalan baik dan hasilnya mungkin akan cukup menyenangkan untuk tahap awal,” Mahfud menandaskan.