Quick Count Internal, Said-Irawan Klaim Menang Lawan Kotak Kosong di Boyolali
Hasil sementara penghitungan cepat yang dilakukan tim DPC PDIP Boyolali hingga pukul 16.30 WIB, pasangan Said-Irawan memperoleh sebanyak 662.068 suara atau sekitar 95,6 persen, kotak kosong 30.552 suara atau 4,41 persen dan total suara sah 692.620 suara atau 97,08 persen, suara tidak sah 20.827 suara atau 2,92 persen.
Pasangan calon yang diusung PDIP, Muhammad Said Hidayat-Wahyu Irawan (Said-Irawan), klaim menang mutlak melawan kotak kosong pada Pilkada Boyolali 2020. Hasil itu berdasarkan hitung cepat yang dilakukan internal PDIP.
Dikutip dari Antara, Rabu (9/12), mengacu hasil sementara penghitungan cepat yang dilakukan tim DPC PDIP Boyolali hingga pukul 16.30 WIB, pasangan Said-Irawan memperoleh sebanyak 662.068 suara atau sekitar 95,6 persen, kotak kosong 30.552 suara atau 4,41 persen dan total suara sah 692.620 suara atau 97,08 persen, suara tidak sah 20.827 suara atau 2,92 persen.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Setiap berapa tahun sekali Pilkada di Indonesia dilaksanakan? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
Menurut Seno Kusumoarjo, selaku pengendali Tim Pemenangan Said-Irawan, dari hasil penghitungan cepat yang dilakukan internal DPC PDIP tersebut, Said-Irawan unggul di Pilkada Boyolali.
"Jumlah hasil penghitungan cepat itu, masih kurang 15 TPS dari total 2.227 TPS yang tersebar di 22 kecamatan di Boyolali," kata Seno.
Pihaknya sebagai tim pemenangan dan pribadi mengucapkan terima kasih semua elemen masyarakat yang mendukung suksesnya Pilkada Boyolali 2020 dengan baik, nyaman dan aman.
Ketua DPC PDIP Boyolali, S Paryanto, mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih baik warga masyarakat yang telah berpartisipasi memberikan dukungan kepada Said-Irawan sehingga mampu memenangkan perolehan suara yang cukup signifikan.
Pihaknya juga mengapresiasi tingkat kehadiran masyarakat dalam Pilkada 2020 yang luar biasa mencapai 713.447 pemilih atau 89,53 persen dari total daftar pemilihan tetap (DPT) sebanyak 796.844 pemilih.
"Jumlah tingkat kehadiran pemilih di TPS yang sangat luar yakni mencapai 713.447 suara atau 89,53 persen," kata Paryanto.
Selain itu, pihaknya juga mencatat sebanyak 41 desa yang mendukung 100 persen untuk pasangan Said-Irawan yakni di Kecamatan Cepogo ada dua desa, Musuk (4), Mojosongo (1), Sambil (3), Karanggede (6), Andong (1) kemusu (2) Wonosegoro (4), Juwangi (5), Gladaksari (2), Tamansari (5), Wonosamodro (5).
Bahkan, jumlah TPS yang mencapai 100 persen suara untuk pasangan M Said-Irawan sebanyak 760 TPS yang tersebar di 22 kecamatan.
Paryanto mengatakan untuk bisa mendapatkan 100 persen suara membutuhkan perjuangan berat. Karena, hal itu, harus menyatukan pendapat dari masyarakat yang memiliki berbagai macam karakter.
"Kami menilai keberhasilan itu, menunjukkan masyarakat memiliki kepercayaan tinggi terhadap pasangan M Said Hidayat-Wahyu Irawan. Kepercayaan masyarakat juga muncul karena pihaknya sejak awal tidak menggelar kampanye. Pihaknya hanya menggelar rapat kecil sehingga membuat masyarakat simpatik," katanya.
Baca juga:
Beda Nasib Anak, Adik dan Keponakan Pejabat di Pilkada 2020 Versi Quick Count
Versi Quick Count, Ini Tiga Pensiunan Jenderal Polisi Keok di Pilkada Serentak 2020
Eri-Armuji Imbau Pendukung Tak Euforia Hasil Hitung Cepat
Bobby-Aulia Menang Versi Hitung Cepat, Salman Minta Masyarakat Tunggu Real Count KPU
Hujan Pengaruhi Partisipasi Pemilih Pilkada Rejang Lebong
Kalah Versi Hitung Cepat Pilkada OKU, Relawan Kolom Kosong Tunggu Keputusan KPU