Rachmawati Soekarnoputri sebut cara Jokowi bagi sertifikat & sepeda bodohi rakyat
Jika melihat pemimpin sebelumnya sebagaimana Soekarno, Rachmawati mengatakan hal semacam itu tak pernah dilakukan. Bung Karno justru memberi petunjuk atau arah ke mana kepemimpinan akan berlanjut.
Rachmawati Soekarnoputri mengkritik program bagi-bagi sembako yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada warga di berbagai tempat. Pembagian sembako itu mengiris hatinya karena dibagikan dengan cara dilemparkan kepada warga.
Tak hanya bagi sembako, putri Bung Karno ini juga mengkritik program bagi-bagi sepeda dan sertifikat tanah Presiden Jokowi. Program bagi-bagi itu menurutnya sebagai bentuk pembodohan rakyat.
-
Di mana Jokowi membagikan sertifikat lahan dan memberikan hadiah sepeda? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Apa yang membuat Raja Juli Antoni memuji kinerja Presiden Jokowi terkait sertifikasi tanah? "Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen," kata Raja Juli.
-
Bagaimana cara Presiden Jokowi mempercepat proses sertifikasi tanah? Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi memotong proses sertifikasi tanah yang bertele-tele.
-
Apa yang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN dalam rangka menindaklanjuti penerbitan sertifikat tanah elektronik oleh Presiden Jokowi? Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pun telah menerbitkan sejumlah sertipikat tanah elektronik bagi tanah aset pemerintah juga aset milik masyarakat. Dalam rangka menindaklanjuti hal tersebut, Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Badung memulai implementasi penerbitan sertipikat tanah elektronik untuk masyarakat Badung.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
Ia juga mempertanyakan apakah program bagi-bagi itu dapat dikatakan bentuk kebijakan pemimpin yang pro rakyat.
"Apakah benar pemimpin itu dekat dengan rakyat dan kebijakannya pro dengan rakyat? Apalagi sekarang sudah mulai macam-macam. Dan menurut saya itu membodohi rakyat. Maaf kalo saya mengkritik dan dari dulu saya suka mengkritik kalau ada hal tidak berkesesuaian dan tidak benar itu otomatis saya kritik," jelasnya saat menjadi pembicara utama dalam dialog kebangsaan '2019 Presiden Harapan Rakyat' di Jalan Buncit Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (20/4).
"Misalnya bagi-bagi sepeda. Bagi-bagi sertifikat tanah. Lempar-lempar sembako. Hati saya teriris. Dianggap apa rakyat ini dilempar-lempar begitu?" lanjutnya.
Jika melihat pemimpin sebelumnya sebagaimana Soekarno, Rachmawati mengatakan hal semacam itu tak pernah dilakukan. Bung Karno justru memberi petunjuk atau arah ke mana kepemimpinan akan berlanjut.
"Saya berkaca dengan kepemimpinan Bung Karno tidak pernah melakukan hal itu. Bung Karno yang selalu memberikan guidance, arah tujuan kemana kepemimpinan itu akan berlanjut. Tujuan apa yang ingin dicapai bangsa ini nanti. Bukan bagi-bagi sembako sementara kita tahu sembako itu impor," kata dia.
Ia mengatakan kritik keras disampaikan agar pemimpin tak membuat kekeliruan yang bisa menyengsarakan rakyat. "Ini saya kritik keras. Jangan sampai pemimpin 2019 mendapat kekeliruan lagi sehingga rakyat kita alami kesengsaraan," ujarnya.
Memilih pemimpin baru pada 2019 menurutnya harus memperhatikan kriteria atau latar belakang calon pemimpin. Jika menilik dari definisi pemimpin sebagaimana yang pernah disampaikan Bung Karno ialah seorang pemimpin harus pro rakyat
"Bung Karno selalu mengatakan saya lebih suka dianggap sebagai penyambung lidah rakyat. Jadi segala kebijakannya selalu pro kepada rakyat. Jadi tidak sekadar hanya sebagai tokoh revolusi tapi merasakan penderitaan rakyat. Ini kriteria yang harus kita perhatikan apabila kita ingin memilih dan mendapatkan pemimpin yang sesuai harapan rakyat," paparnya.
Baca juga:
NasDem sebut koalisi Prabowo rapuh jika partai pendukung ribut cawapres
Ini 3 alasan Jokowi bisa tumbang di 2019 versi PKS
Natalius Pigai sebut hanya dua janji Jokowi ke Papua yang diwujudkan
Sekjen PPP akui 40 persen kader belum dukung Jokowi
Ketua PPP ungkap proses Jokowi mau gandeng Prabowo jadi cawapres demi NKRI
Beda dengan Rommy, Gerindra sebut kedatangan Sandi tak bahas Prabowo cawapres Jokowi