Rano Karno Sindir Program Ridwan Kamil Bangun Giant Sea Wall: Lihat Ancol, Jalannya di Atas Kali
Rano Karno menyebut, sebuah gagasan yang dibawa haruslah yang realistis tak perlu muluk-muluk salah satunya soal pembuatan Giant Sea Wall.
Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno, menyinggung soal pembangunan Giant Sea Wall. Dia menilai hal tersebut terlalu muluk-muluk untuk dijadikan gagasan saat pencalonannya di Pilgub Jakarta.
Rano Karno menyebut, sebuah gagasan yang dibawa haruslah yang realistis tak perlu muluk-muluk salah satunya soal pembuatan Giant Sea Wall.
- Pramono Bakal Memadukan Proyek Giant Sea Wall dengan Giant Mangrove Wall
- Soal Nasib Pembangunan Giant Sea Wall, Pramono dan Ridwan Kamil Setuju Dilanjut, Pongrekun Beri Catatan
- VIDEO: Rano 'Si Doel' Karno Kepret Ridwan Kamil Bangun Giant Sea Wall, Sebut Proyek Muluk Muluk
- Airlangga Ungkap Urgensi Proyek Giant Sea Wall yang Butuh Anggaran Rp700 Triliun
"Sangat realistis. Enggak usah kita muluk-muluk Giant Sea Wall. Udah deh, saya paham Giant Sea Wall," kata Rano Karno, saat diwawancarai di TPU Bivak Jakarta, Minggu (1/9).
Dia menilai, pembangunan Giant Sea Wall harusnya menjadi program nasional bukan menjadi program pemerintah daerah.
"Maaf nih, saya bukan belagu. Waktu saya jadi gubernur Banten, saya pernah menjadi ketua tim koordinasi Jabodetabek Punjur. Tahu saya. Memang itu perlu. Tapi itu adalah program nasional. Bukan program Pemda DKI," jelas dia.
Lebih lanjut, dia menilai fokus gagasannya saat ini adalah memecahkan permasalahan yang ada di Jakarta seperti kemacetan hingga ketersediaan lahan.
"Kita ngurusin kota macet aja dulu deh. Kita enggak usah muluk. Infrastruktur jalan Jakarta udah terbatas," ujarnya.
"Kita mau bikin jalan baru enggak mungkin. Makanya kita lihat deh, Ancol. Pasti jalan di atas kali. Enggak bisa lagi mau ke mana. Nah sekarang kita lihat Harmoni. Padat kan? Masih ada kali yang bisa. Udah bikin jembatan lewat atas itu. Untuk apa? Menambah akses," sambung Rano Karno.
Selain itu, soal jumlah transportasi umum yang menurutnya masih kurang untuk menjangkau wilayah lain seperti Tanggerang Selatan dan Bekasi. Sehingga, dia akan fokus untuk menyelesaikan persoalan transportasi umum di Jakarta.
"Singkat kata, transportasi enggak mungkin dihindari. Tapi populasi harus bisa ditekan. Ini Jakarta udah ekstrem nih," imbuhnya.
Sebelumnya, Bakal Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil mengatakan bakal menyulap wilayah bagian utara Jakarta menjadi seperti Dubai.
Keinginannya menjadikan wilayah utara Jakarta serupa Dubai menyusul rencana program pembangunan infrastruktur yang hendak dilakukan salah satunya pembuatan Giant Wall.
"Ada sekitar 70-an program dari mulai infrastruktur raksasa menahan banjir di utara dengan kawasan Giant Wall-nya. Nah nanti Dubainya Jakarta ada di sana," ucap Ridwan Kamil di Kantor DPN Partai Gelora, Jakarta Selatan, Selasa (27/8).