Rapat Tertutup, Muhammadiyah dan PKS Bahas Kebangsaan
"Kita punya modal politik, modal budaya, modal rohani, modal sosial di mana kami optimis bahwa Indonesia ke depan tentu punya peluang menjadi negara besar," jelas Haedar.
Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nasir dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, menggelar rapat tertutup di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat. Pantauan di lokasi, rapat tersebut dimulai pukul 19.00 WIB dan berlangsung selama dua jam.
"Kami ingin menimba pengalaman dan juga advise dari Muhammadiyah sebagai ormas yang sudah lebih dari satu abad, tentu Muhammadiyah kaya pengalaman," kata Sohibul usai pertemuan, Rabu (4/12/2019).
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Mengapa PKS unggul di DKI Jakarta dalam Pemilu 2024? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Di mana PPS berkedudukan? PPS dibentuk untuk menyelenggarakan Pemilu di kelurahan atau desa. Oleh karena itu, PPS berkedudukan di kelurahan atau desa.
Senada dengan Sohibul, Haedar juga mengungkap bahwa pembicaraannya dengan PKS menyangkut perihal kebangsaan. Menurutnya, Muhammadiyah dan PKS mendiskusikan bagaimana Indonesia ke depan di mana banyak tantangan dari dalam dan luar.
"Kita punya modal politik, modal budaya, modal rohani, modal sosial di mana kami optimis bahwa Indonesia ke depan tentu punya peluang menjadi negara besar," jelas Haedar.
Karenanya, dalam konteks kebangsaan PKS dan Muhammadiyah menyatakan memiliki visi yang satu yakni dasar negara Pancasila yang sudah final.
"Atas dasar itu kita bangun Indonesia ke depan dan spirit PKS adalah partai Islam tapi PKS tak pernah lepas konteks ke- Indonesiaan dan kekinian alam kemodernan hari ini kami serius membangun alam demokrasi," Haedar menandasi.
Baca juga:
Targetkan 150 Kursi DPR di 2024, PKS Anjurkan Kadernya Puasa Senin-Kamis
Di Rakornas, Fraksi PKS Mengaku Usulkan UU Perlindungan Ulama dan Tokoh Agama
BPIP Belum Ada Ketua Definitif, PKS Nilai Pemerintah Tak Serius Mengurus Pancasila
MA Pangkas Hukuman Idrus Marham Sinyal Buruk Pemberantasan Korupsi
PKS Nilai Ucapan Megawati Soal Selamatkan Prabowo Kayak Merendahkan
PKS Soal Bobby Maju Pilwalkot Medan: Sedih Kalau Tren Nepotisme Muncul Lagi