Reaksi Prabowo soal Jokowi Sebut Presiden Boleh Berkampanye dan Berpihak
Sudah ada aturan yang mengatur terkait Presiden boleh berkampanye atau tidak.
Sudah ada aturan yang mengatur terkait Presiden boleh berkampanye atau tidak.
- Prabowo Dikabarkan Bentuk 44 Kementerian, Jokowi: Kok Tanya Saya
- Prabowo Gantikan Jokowi di Peluncuran Kebijakan Satu Peta: Supaya Tidak Kaget Setelah Dilantik Jadi Presiden
- Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?
- Relawan Prabowo: Presiden Jokowi Ikut Kampanye, Apa yang Perlu Dikhawatirkan?
Reaksi Prabowo soal Jokowi Sebut Presiden Boleh Berkampanye dan Berpihak
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto angkat suara terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut presiden boleh berkampanye dan berpihak kepada salah satu pasangan calon (paslon).
Dia menilai, hal-hal tersebut sudah diatur dalam peraturan. Sehingga, semua pihak akan berpegangan pada aturan tersebut.
"Saya kira sudah ada dirkursus dan sudah diatur oleh peraturan semuanya. Saya kira kita berpegang kepada itu saja," kata Prabowo, kepada wartawan, di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Gedung KWI, Jakarta Pusat, Jumat (26/1).
Saat ditanyai terkait tidak masalah jika presiden memihak asal tak memakai fasilitas negara, Prabowo tak menjawab pertanyaan tersebut.
"Berarti enggak apa-apa ya pak kalau presiden memihak? Yang penting enggak pakai fasilitas negara gitu ya pak?" tanya awak media.
"Anda jangan taruh kata-katamu di mulut saya dong," tegas Prabowo.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan seorang presiden boleh memihak dan berkampanye dalam pilpres selama mengikuti aturan waktu kampanye dan tidak menggunakan fasilitas negara.
Dia mengatakan itu dalam merespons pertanyaan wartawan soal tanggapannya terhadap menteri yang berkampanye.
"Presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh, tetapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1).