Relawan di Banten deklarasikan Muhaimin Iskandar jadi capres
Dukungan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin maju sebagai wakil presiden pada kontestasi Pilpres 2019 terus mengalir.
Dukungan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin maju sebagai wakil presiden pada kontestasi Pilpres 2019 terus mengalir.
Beberapa kiai, santri, pemuda, dan seniman yang tergabung dalam Jaringan Akar Rumput (Jangkar) Cak Imin Banten mendeklarasikan dukungan terhadap Cak Imin, di Serang, Banten, Senin (6/11).
Koordinator Jangkar Cak Imin Wilayah Banten, Indra Irawan, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, mengatakan dukungan ini diberikan karena Cak Imin akrab dengan beberapa kiai di Banten dan sering mengadakan khataman di Banten, khususnya Serang.
"Selain itu Cak Imin secara akademis juga sudah doktor, sehingga layak memimpin kami yang masih muda," kata Indra seperti dilansir Antara.
Menurut dia, pihaknya mendukung dengan sepenuh hati dan siap menggerakkan jaringan akar rumput untuk Cak Imin di seluruh Nusantara.
Sementara itu Koordinator Nasional Jangkar Cak Imin, Jabidi Ritonga menyambut baik dukungan masyarakat Banten. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Jangkar Cak Imin Wilayah Banten atas inisiatif dan semangatnya yang sudah menggagas dan menyiapkan deklarasi.
"Ini adalah kerja cerdas dan ihklas yang didasari semangat bersama. Saat ini mesin kami sudah bergerak ke berbagai daerah, tinggal menunggu momentum yang pas untuk kami show up, tuturnya.
Dia meyakinkan bahwa pihaknya serius mendukung Cak Imin. Sebagai bentuk keseriusan tersebut, Jangkar akan terus road show ke berbagai daerah di seluruh Nusantara untuk menggalang dukungan.
"Kami menganggap sosok seperti Cak Imin sangat dibutuhkan oleh bangsa ini ke depan, sehingga kami benar-benar akan memperjuangkan," papar dia.
Sementara itu, pengasuh Pesantren Nuruh Ihsan, Serang Banten, Ade Mahrus, menyatakan Cak Imin merupakan penerus Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Selain keponakan Gus Dur, Cak Imin adalah santri dan murid Gus Dur. Apa pun partainya Cak Imin, karena dia santri, maka kita harus mendukungnya," kata Kiai Ade Mahrus seperti dilansir Antara.
Kiai Ade Mahrus dalam orasinya saat Deklarasi Jaringan Akar Rumput (Jangkar) Cak Imin Banten di Serang, Senin, menyebutkan, sudah saatnya keterwakilan santri sebagai pucuk pimpinan bangsa ini. "Jika dulu ada Gus Dur sebagai presiden dari latar belakang santri, saat ini ada Cak Imin yang berasal dari kalangan untuk didukung menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2019," katanya.
Dia menuturkan Banten adalah kota santri dan ulama, sehingga sangat wajar dan sebuah keharusan jika mendukung santri seperti Cak Imin maju pada Pilpres 2019.
"Jika enggak menjadi presiden, wapres juga enggak masalah, yang penting ada santri di pucuk pimpinan negeri ini, supaya ada yang memperhatikan santri," tuturnya.
Dia menyebut bukti nyata kepedulian Cak Imin kepada santri adalah dilaksanakannya program-program Nusantara Mengaji dan lomba membaca kitab kuning. Jaringan Akar Rumput (Jangkar) Cak Imin wilayah Banten mendeklarasikan untuk mendukung Cak Imin dalam Pilpres 2019.
Menurut Koordinator Jangkar Cak Imin wilayah Banten, Indra Irawan, pihaknya secara sukarela memberikan dukungan kepada Cak Imin karena merasa satu visi dan satu pemikiran.
"Cak Imin ini santri, muda dan religius, saya merasa bahwa beliau perlu diperjuangkan untuk memperbaiki bangsa ini," katanya.
Indra berpendapat Cak Imin ini menerapkan politik santun, politik untuk semua. Meskipun santri tapi tetap berpandangan nasionalis, tetap mampu mendekati kalangan non-Muslim.
"Langkah ini yang dilakukan oleh Gus Dur dan dilanjutkan oleh Cak Imin," ujarnya.
Selanjutnya Indra akan mengajak seluruh jaringannya se-Banten untuk bergerak bersama secara sukarela karena ini adalah politik perjuangan yang harus dilakukan bersama.
"Kami berjuang karena persamaan pikiran, visi, dan ide. Saya belum pernah sacara langsung berkomunikasi dengan Cak Imin, tapi saya terus mengikuti langkah-langkahnya dari berbagai media," ucap Indra.
Hadir dalam deklarasi tersebut KH Mas'ud (Pembina yayasan Gratmi), KH Iwan Setiawan (Pembina Yayasan As Salam), dan Ketua Pagar Nusa Wilayah Banten M Nasir.
Baca juga:
Aksi relawan capreskan Cak Imin sampai sebut penerus Gus Dur
Giliran santri di Jember deklarasi dukung Cak Imin jadi Cawapres
Cak Imin: Saya sangat terharu teman-teman antusias capreskan saya
Cak Imin: Jangan cepat emosi & tersinggung, sering-sering sarungan biar adem
Cak Imin dan Megawati turun gunung menangkan Gus Ipul-Anas di Jatim
-
Kapan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hadir di sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK)? Pasangan calon presiden dan wapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hadir pada sidang hari ini. Keduanya tiba di MK sekitar pukul 08.20 WIB.
-
Apa yang ditemukan Muhaimin Iskandar terkait tenda jemaah Indonesia di Mina? Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal. Dia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda. Hal ini menjadi bahan evaluasi yang harus dilakukan agar tidak berulang.
-
Apa yang diklaim oleh kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di MK? Diketahui pada permohonan para pemohon, kubu Anies-Muhaimin dan kubu Ganjar-Mahfud kompak mendalilkan pemungutan suara ulang dengan mendiskualifikasi Prabowo-Gibran.
-
Kapan Sultan Iskandar Muda berkuasa? Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023