Resmi ambil alih Golkar, ini pernyataan politik pertama Airlangga
Resmi ambil alih Golkar, ini pernyataan politik pertama Airlangga. Hasil pleno DPP Partai Golkar mengeluarkan keputusan menunjuk Airlangga Hartarto sebagai ketua umum. Pada kesempatan ini, Airlangga menegaskan keputusan berdasarkan hasil musyawarah.
Hasil pleno DPP Partai Golkar mengeluarkan keputusan menunjuk Airlangga Hartarto sebagai ketua umum. Pada kesempatan ini, Airlangga menegaskan keputusan berdasarkan hasil musyawarah.
"Pada malam ini Partai Golkar mengambil keputusan secara musyawarah untuk mufakat," ujar Airlangga di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (13/12).
Keputusan tersebut ditarik melalui mekanisme internal partai Golkar yang benar dan didukung dengan aspirasi semua kader dari tingkat pusat sampai daerah, serta organisasi sayap mereka. Karena itu, ia menegaskan tidak ada perkubuan dalam tubuh internal partai beringin tersebut.
"Partai Golkar ke depan kami akan bekerja secara bersama dan kami tegaskan tidak ada faksi-faksi di Partai Golkar yang ada seluruh kader bersama sama menyelesaikan agenda politik apakah itu Pilkada, Pileg dan Pilpres ke depan," tegasnya.
Sebagai ketua umum, Airlangga menyatakan, tidak akan mengubah dukungan terhadap pemerintahan Joko Widodo. Ia mengajak kepada seluruh kader partai untuk bekerja sama dalam mengusung Jokowi sampai 2024.
"Dan pada rapimnas lalu Partai Golkar telah mendukung Jokowi sampai 2024 dan kami mengajak seluruh kader partai Golkar mengajak dan mengamanahkan dari rapimnas tersebut," kata dia.
Baca juga:
Airlangga ditunjuk jadi ketum Golkar, Munaslub digelar 19-20 Desember
Tak ingin Golkar gaduh, Aziz Syamsuddin mundur dari caketum Golkar
Aziz Syamsuddin tegaskan dua kali maju Munaslub di rapat pleno Golkar
Di rapat pleno, 154 pengurus DPP Golkar desak Munaslub sebelum 19 Desember
Idrus Marham ogah deklarasi Caketum Golkar sebelum ada kepastian munaslub
Aziz Syamsuddin: Insya Allah maju Munaslub, untuk ciptakan demokrasi
Airlangga Hartarto janji rangkul semua kubu jika jadi Ketum Golkar
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.