Ridwan Kamil ajak milenial perangi terorisme dan hoaks di Medsos
Kandidat Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk bersama-sama ambil bagian dalam memecahkan persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Terutama yang masalah radikalisme dan terorisme yang belakangan merebak di Tanah Air.
Kandidat Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk bersama-sama ambil bagian dalam memecahkan persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Terutama yang masalah radikalisme dan terorisme yang belakangan merebak di Tanah Air.
"Di hari Kebangkitan Nasional ini marilah kita mengambil spirit yang diwariskan oleh para pendiri Boedi Oetomo, untuk merespon permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini," kata Kang Emil sapaan akrab Wali Kota Bandung ini, Senin (21/5).
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
Menurut dia, aksi radikalisme dan terorisme yang terjadi di Surabaya, Sidoarjo, dan Riau baru-baru ini sudah sangat mengkhawatirkan. Jika para pelaku teror mendapat ruang untuk bergerak bebas, maka akan mengancam ketertiban dan keamanan negara.
Maka, kata Kang Emil, semangat para pendiri Boedi Oetomo yakni dr. Soetmomo dan dr. Wahidin Sudirohusodo, sangat relevan untuk diterapkan dalam menghadapi kondisi Indonesia saat ini.
"Mereka mendirikan Boedi Oetomo pada 1908, tapi sudah berwacana soal kemerdekaan Indonesia. Kita sekarang juga harus berpikir jauh ke depan tentang negeri ini. Tapi jangan lupa menyelesaikan dulu persoalan yang paling dekat dihadapi bangsa ini salah satunya terorisme," katanya.
Khusus kepada kaum muda, generasi milenial, Kang Emil minta mereka memaknai Hari Kebangkitan Nasional dengan terus meningkatkan kualitas diri dan lebih peduli pada peduli pada masalah sosial. Generasi yang sangat akrab dengan gadjet hendaknya itu memanfaatkan teknologi informasi untuk hal–hal yang positif dan produktif.
"Kaum milenial yang melek teknologi seharusnya ambil bagian dalam memajukan negeri ini. Bukan malah menjadi bagian dari masalah yang ada," ujar Wali Kota Terbaik 2017 versi Kemendagri ini.
Kang Emil mengambil contoh maraknya hoaks dan ujaran kebencian di media sosial yang jika dibiarkan berpotensi meretakkan persaudaraan sesama anak bangsa. Karenanya kaum muda Indonesia harus pro aktif untuk melawannya.
"Anak–anak muda harus gagah berdiri di depan untuk mengikis hoaks dan ujaran kebencian di sosial media," pinta Kang Emil.
Yang tak kalah penting, menurut Kang Emil, generasi milenial pro aktif menangkal penyebaran faham radikalisme dan terorisme melalui media sosial.
"Intinya kita tolak terorisme. Mari kita lawan bersama–sama," kata Wali Kota Bandung yang masuk dalam daftar 50 Pemimpin Terbaik dunia 2018 versi Majalah Fortune ini.
(mdk/rnd)