Ridwan Kamil bicara kemungkinan terburuk
Ridwan Kamil yakin sepenuhnya, dukungan yang diberikan NasDem bisa berubah sewaktu-waktu. Jika kemungkinan buruk itu terjadi, Emil bakal menambatkan pilihan ke partai lain yang lebih 'mapan'.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyadari tak ada jaminan deklarasi dukungan yang diberikan Partai Nasional Demokrat (NasDem) bakal langgeng sampai hari pendaftaran Pilgub Jawa Barat. Dia lantas bicara kemungkinan terburuk dari semua itu.
"Inikan masih proses. Apakah NasDem mendukung sampai hari pendaftaran? Kan masih berdinamika. Kalau ternyata koalisinya bubar karena kurang kursi, pindah ke yang siap kursi, ya itu-kan bisa aja," kata pria yang akrab disapa Emil di Pendopo Kota Bandung, Senin (20/3).
Dalam deklarasi Minggu kemarin, NasDem menginginkan Emil bisa menjadikan Jabar sebagai benteng Pancasila yang melindungi masyarakat. Kedua Emil harus menjadi milik seluruh rakyat dan seluruh partai politik. dan ketika mampu mengkonsolidasikan roda pemerintahan dengan membawa peran masyarakat untuk memahami arti pembangunan nasional.
"Saya me-review, memahami aspirasinya selama logikanya bisa dipahami gak ada masalah," imbuhnya.
Lantaran tak bisa hanya sedirian mengusung Emil, NasDem pun mengajak partai koalisi untuk merapat dalam barisan dukungan. Partai Amanat Nasional (PAN) mengisyaratkan bakal mengikuti jejak NasDem.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto menuturkan PAN terbuka mendukung Emil. Dia menyebut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan sudah beberapa kali menjalin komunikasi.
"Kita memang melihat Ridwan Kamil salah satu calon yang potensial untuk memimpin Jabar lima tahun ke depan. Dengan Ridwan Kamil berhasil memimpin Bandung kemudian dari raker dan kebutuhan Jawa Barat, kelihatannya memang Ridwan Kamil layak kita dukung," jelasnya.
Di luar koalisi pemerintahan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga kepincut dengan Emil. Hal ini dibuktikan dari masuknya nama Emil dalam barisan calon potensial untuk Pilgub Jabar, hasil pemilihan raya yang dilakukan 2 bulan lalu.
"Ada Pak Syaikhu (Ahmad Syaikhu). Lalu Bu Ledia (Ledia Hanifah), Teh Neti (Netty Prasetiani), Ridwan Kamil, dan Deddy Mizwar," kata Wasekjen PKS Mardani Ali Sera.
Sementara Partai Gerindra, yang mengantarkan Emil terpilih sebagai Wali Kota Bandung, hingga kini belum memutuskan dukungan. Pihaknya masih mempertimbangkan sejumlah nama baik kader atau tokoh eksternal.
"Ada beberapa nama yang potensial dan ini menjadi pertimbangan partai Gerindra. Tapi sampai hari ini kami belum memutuskan siapa yang diusung Partai Gerindra," kata Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Mengapa peluang Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada Jabar dinilai sangat besar? Kans Ridwan Kamil makin terbuka lebar karena sejumlah partai juga menjagokannya kembali untuk posisi Jabar 1. Tak hanya itu, beberapa lembaga survei juga sudah merilis perolehan elektabilitas Ridwan Kamil, di mana hasilnya moncer di posisi puncak dibandingkan nama-nama lain.
Baca juga:
Ridwan Kamil janji bakal tetap fokus selesaikan tugas wali kota
Doa Deddy Mizwar buat Ridwan Kamil ikut bursa Pilgub Jabar 2018
Kang Emil: Kalau ngikut syahwat politik, saya sudah maju Pilgub DKI
Setelah NasDem, PAN kirim sinyal dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
Ridwan Kamil sampai istri Aher masuk radar PKS untuk Pilgub Jabar