Ridwan Kamil unggul di 3 wilayah Jabar, Kota Sukabumi selisih 0,75 persen
Pasangan calon gubernur Ridwan Kamil dan calon wakil gubernur Uu Ruzhanul Ulum masih unggul di sejumlah survei. Teranyar, elektabilitas pasangan Rindu ini memperoleh dukungan sebesar 53,25 persen.
Pasangan calon gubernur Ridwan Kamil dan calon wakil gubernur Uu Ruzhanul Ulum masih unggul di sejumlah survei. Teranyar, elektabilitas pasangan Rindu ini memperoleh dukungan sebesar 53,25 persen.
Survei Rectroverso Institute menunjukkan, elektabilitas pasangan Rindu meroket di Kota Bandung. Sementara di urutan kedua, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di posisi kedua 26,75 persen, serta Sudrajat-Ahmad Syaikhu dan Hasanudin-Anton bersaing di papan bawah dengan perolehan 9,50 persen dan 8,25 persen.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
"Adapun di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rindu unggul dengan 38 persen, disusul Deddy-Dedi 33,78 persen. Sementara TB Hasanudin-Anton Charliyan hanya mendapat 6,22 persen, Sudrajat-Ahmad Syaiktu 1,56 persen dan sisanya 20,44 persen tidak menjawab," ujar Peneliti Rectroverso Institute, Romdin Azhar, dikutip dari Liputan6.com, Kamis (5/4).
Dia menjelaskan, persaingan ketat juga terjadi di Kota Sukabumi. Di mana, kata Romdin, Ridwan-Uu mendapat 40,75 persen yang hanya berselisih 0,75 persen dari Deddy-Dedi dengan 40 persen.
Sementara dua pasangan lain, yakni Sudrajat-Syaikhu dan Hasanudin-Anton hanya mengantongi 7 persen dan 3,75 persen, sisanya 8,50 persen tidak menjawab.
Di Kabupaten Garut, giliran Deddy-Dedi unggul dengan 48,60 persen, disusul Ridwan-Uu 47,40 persen, Sudrajat-Syaikhu 1,80 persen dan Hasanudin-Anton 1,20 persen. Sisanya 1 persen tidak menjawab.
Romdin mengatakan, survei Pilgub Jabar 2018 tersebut sengaja dilakukan hanya di empat daerah saja karena berbarengan dengan survei Pilkada daerah lain. Dia menilai, tingkat popularitas empat calon Wakil Gubernur Jabar cenderung masih kurang. Hal itu dinilainya bisa menjadi salah satu penentu perolehan elektabilitas.
"Kalau dari elektabilitas hanya ada dua yang bersaing, yaitu Rindu dan Deddy-Dedi. Keduanya sama-sama memiliki basis suara lokal di daerah masing-masing," kata Romdin.
Menanggapi hasil survei ini, Uu Ruzhanul Ulum merasa bersyukur atas dukungan masyarakat dan relawan selama ini.
"Alhamdulillah, apa yang kita kerjakan ternyata membawa hasil yang baik," ucap Uu.
Mantan Bupati Tasikmalaya ini juga meminta agar relawan terus menyosialisasikan visi dan misi pasangan Rindu. Uu optimistis, masyarakat sudah pintar dan bisa memilih calon mana yang mampu merealisasikan program-program terbaik untuk masyarakat Jawa Barat.
"Agar masyarakat benar-benar paham atas program yang akan kita lakukan di lima tahun ke depan," tegas Uu.
Reporter: Devira Prastiwi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Partai Berkarya dukung Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, targetkan 3 juta suara
Dedi Mulyadi ingin jadikan Cirebon sebagai pusat peradaban
Penjelasan Kadisdik Jabar diduga kampanyekan Sudrajat-Syaikhu
Diduga kampanyekan Sudrajat-Syaikhu, ASN Disdik dilaporkan ke Bawaslu Jabar
Usai didatangi Deddy Mizwar, Pesantren Miftahul Huda deklarasi dukung Ridwan Kamil
Ziarah ke makam Kiai Zainal Mustafa, Dedi Mulyadi dapat ilham bangun diorama
Saat Prabowo tegur simpatisan yang sibuk foto-foto