Risma diinginkan warga Surabaya yang tinggal di Jakarta
Risma dianggap bisa menjadi pemimpin alternatif dan menandingi elektabilitas Ahok.
Nama wali kota Surabaya Tri Rismaharini kembali dibicarakan bakal diusung PDI-Perjuangan di Pilgub DKI 2017. Dorongan agar Risma maju karena dianggap bisa menjadi pemimpin alternatif dan menandingi elektabilitas petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Gembong Warsono mengatakan, mencuatnya nama Risma, kemungkinan karena keinginan warga Surabaya yang tinggal di Jakarta agar Risma menjadi calon pemimpin alternatif selain Ahok.
"Mungkin warga-warga Surabaya yang tinggal di Jakarta punya keinginan Bu Risma di Jakarta, mungkin. Tetapi itu belum bicara mesin partai, baru bicara masyarakat bawah yang menghendaki Bu Risma ke Jakarta, atau Pak Ganjar ke Jakarta, kan seperti gitu," kata Gembong di Jakarta, Senin (25/7).
Menurut Gembong, semua kader memiliki peluang yang sama untuk diusung, termasuk Risma. PDIP saat ini masih fokus pada 27 nama yang lolos dalam tahap penjaringan.
Sekaligus, melakukan penjajakan kader-kader internal yang berpotensi diusung PDIP ke masyarakat. Tujuannya adalah untuk melihat opini dan penilaian masyarakat terhadap kader-kader yang akan diplot sebagai gubernur DKI itu.
"Akan tetapi kan sekarang ini partai sedang mencermati, dari 27 nama, Bu Risma kan enggak ikut kan dia kader internal. Kader-kader internal yang sedang dijajaki di tengah masyarakat, respon masyarakat seperti apa? Kan gitu loh. Seperti Bu Risma muncul, Responnya seperti apa? Kan gitu," terangnya.
Gembong menjelaskan ada beberapa kader internal yang coba dimunculkan PDIP ke masyarakat. Kader-kader tersebut adalah Risma, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Boy Sadikin dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Teras Narang.
"Ada Bu Risma, Pak Djarot, Pak boy kan memang diusulkan kader di bawah. Dilempar ke masyarakat, banyak Pak Ganjar juga muncul. Pak Teras narang muncul, tetapi itu lah nanti dicermati oleh partai," ungkapnya.
Baca juga:
Ahok soal PDIP: Seolah-olah saya dianaktirikan jadi pilihan terakhir
Lawan kuat Ahok bukan Risma, tapi Ridwan Kamil
Golkar siap berkoalisi dengan PDIP usung Ahok di Pilgub DKI
Politikus PDIP sebut ada 3 sinyal Megawati dukung Ahok di Pilgub DKI
Soal koalisi, PDIP sebut deal di DPD belum tentu sepakat di DPP
Syarat dari PDIP untuk Ahok
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa pacar Khirani Trihatmojo? Gadis yang akrab disapa Khiran mengungkapkan bahwa dia telah satu tahun bersama Adira Santoso.
-
Kapan Tribrata diwisuda? Upacara wisuda Prajurit Bhayangkara Taruna (Prabhatar) Akademi TNI dan Akademi Kepolisian (Akpol) digelar di Lapangan Sapta Marga, Kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Selasa (28/11).
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.